Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Cari Tiket Kereta Api untuk Mudik? Siap-siap Dapat Beginian

4 April 2016   17:49 Diperbarui: 4 April 2016   21:47 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tampilan situs penyedia tiket KAI ketika jam sibuk (captured by widikurniawan)"][/caption]Tak terasa waktu berjalan, ternyata aroma lebaran sudah mulai tercium. Ini gara-gara PT. KAI mulai membuka penjualan tiket kereta api online untuk mudik lebaran yang memang sudah bisa diakses untuk keberangkatan H-90 atau tiga bulan sebelumnya.

Maka, seolah menjadi tradisi tahunan terbaru ketika banyak orang ujung-ujungnya uring-uringan karena gagal mendapatkan tiket sesuai tanggal yang diharapkan. Jangankan berhasil booking, lha wong buka situsnya saja setengah mati. Mata yang sudah merah menahan kantuk pun bakal semakin merah karena tak terasa mewek membayangkan bakal kesulitan mudik ke kampung halaman.

Puncak ramai-ramai begadang sepertinya dimulai sejak Sabtu 2 April pukul 00.00 WIB kemarin bagi yang memburu keberangkatan pada tanggal 1 Juli 2016. Saya pun total sudah begadang 3 kali dengan hasil yang kurang lebih sama, yakni gagal. Padahal saya sudah siap sedia sebuah laptop dan dua buah smartphone yang sudah terinstal aplikasi resminya.

Kegagalan malam pertama karena tertidur pulas hingga jam 3 pagi baru bangun dan mendapati tiket tanggal 1 Juli sudah ludes. Kegagalan malam kedua dikarenakan alarm tidak terdengar oleh saya yang tertidur dan baru bangun setengah jam setelah penjualan tiket tanggal 3 Juli dibuka. Hasilnya tentu saya tidak kebagian. Kegagalan malam ketiga kali ini bukan karena saya tertidur, melainkan karena susahnya akses beberapa situs penyedia tiket KA yang mulai ngadat sejak pergantian tanggal pada pukul 00.00 WIB.

Dari tiga situs penjualan tiket mulai dari tiket.kereta-api.co.id sampai dengan situs mitra KAI macam tiket.com dan pemain baru tokopedia.com, semuanya sulit diakses dan tentu saja benar-benar mengusik kesabaran. Tujuan mudik saya dari Jakarta menuju Yogyakarta sama sekali tidak bisa ditampilkan karena konon kabarnya banyak pengakses yang meminati jalur ini.

Tak heran kemudian muncul ragam permintaan maaf dari masing-masing situs. Hmm, sudah kayak lebaran saja, ramai-ramai minta maaf.

[caption caption="Situs tak dapat dijangkau"]

[/caption]

[caption caption="Tokopedia pun mewek..."]

[/caption]

[caption caption="Dapat surat cinta begini"]

[/caption]Akhirnya, saya pun merelakan diri untuk beranjak ke tempat peraduan alias kamar tidur setelah berjuang kurang lebih 40 menit lamanya. Ah, kalaupun memang rejekinya bisa mudik tentu nanti ada jalan, begitu pikir saya semalam.

Dan seolah mendapatkan jawaban dari kepasrahan saya. Sekitar pukul 7 pagi tadi sebelum melakukan aktivitas pekerjaan, saya mencoba mengakses kembali situs pemesanan tiket. Hasilnya? Semua kursi dari Jakarta ke Yogyakarta baik kelas ekonomi maupun eksekutif sudah ludes habis terjual.

Menyerah? Oh, tentu tidak. Sekali lagi saya mencoba, kali ini untuk rute Bandung - Yogyakarta dan wow… masih tersisa beberapa kursi saja katanya. Ah, sudahlah, saya ambil saja meski harus nyambung dua rute. Jakarta - Bandung di siang hari, dilanjut malamnya Bandung - Yogyakarta. Maka dalam beberapa menit pun tiket untuk rute tersebut berhasil saya dapatkan.

Bagi saya yang membawa keluarga dengan satu istri (saja) dan dua anak (satu bayi), tentu bakal lebih kerepotan jika harus berjudi dengan cara naik bus malam. Selain resiko macet berkepanjangan, berbagai kenangan buruk seperti bus mogok, AC ngadat dan rengekan bayi karena BAB dan lain-lainnya sungguh menghantui saya karena pernah mengalaminya. Sementara kalau mau terbang kok rasanya masih agak gimana gitu melihat tarif yang terlanjur menjulang tanpa kemungkinan turun lagi.

Nah, memecah rute ke Bandung atau ke manapun adalah alternatif yang mungkin bisa anda coba daripada sama sekali tidak kebagian tiket. Satu alternatif lainnya mungkin bisa dicoba tapi saya sama sekali tidak menyarankan, yakni melalui bantuan “pihak ketiga” yang banyak bergentayangan di situs forum terkenal di negeri ini (cari sendiri namanya ya gan).

“Saya udah dapet mas, bayarnya sih tambah 150 ribu per tiket,” ujar seorang teman yang mengaku sudah mendapat tiket mudik untuk tanggal 1 Juli.

“Dia ngakunya bukan calo Mas, soalnya harganya lebih murah dari calo, kalau nggak dapat jaminan uang kembali seratus persen,” tambah teman saya.

“Lho, kalau bukan calo trus apa dong?”

“Katanya hanya mempraktekkan ilmu yang didapat di sekolahnya dulu…”

What?! Ilmu apaan tuh? Canggih bener? Kok bisa? Dan setelahnya, diskusi saya dengan teman tersebut makin panas dengan dugaan-dugaan dan rabaan-rabaan mencoba menganalisa 'kehebatan' si pihak ketiga ini.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun