Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Sensasi Naik Bus Scania, Transjakarta Edisi Terbaru

17 Juni 2015   08:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:44 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah memendam penasaran sejak 2014 silam, akhirnya saya bisa mencicipi naik bus transjakarta terbaru merk Scania. Ya, bus ini memang telah hadir akhir tahun lalu dan digadang-gadang menjadi andalan transjakarta setelah heboh kasus buruknya kualitas armada bus asal Cina.

Saya cukup beruntung bisa naik bus ini saat menggelar uji coba pada Rabu, 17/6/2015 pagi. Bus ini menampilkan wajah segar dengan paduan warna biru dan putih, berbeda dengan dominasi warna merah yang melekat pada bus transjakarta bikinan Cina. Begitu masuk ke dalam bus yang konon berharga 4 miliar rupiah per unit ini, hawa dingin sejuk pun menyeruak berpadu aroma layaknya kendaraan baru. Wah, terasa mewah.

Saya naik dari halte Tosari dengan tujuan halte Masjid Agung di Kebayoran Lama, jadi cukuplah waktu bagi saya untuk menilai kenyamanan dalam bus bikinan pabrikan asal Swedia ini. Rupanya bus ini memang sengaja diuji coba untuk mengangkut penumpang pada jam sibuk, saat para pekerja berangkat menuju tempat kerjanya. Tulisan ‘UJI COBA’ pada layar LCD menandakan hal itu, menggantikan tulisan penanda Koridor yang biasa terpampang.

Perbedaan yang terlihat dengan bus edisi Cina adalah susunan bangku di ruangan khusus wanita yang tersusun menghadap ke depan, bukan menyamping membelakangi jendela. Hal ini tentu membuat nyaman para wanita yang tak perlu mendapat tatapan ‘nakal’ atau takjub dari para lelaki mata keranjang. Sementara di bagian belakang, ruangan terasa lebih panjang dan deretan bangku tetap menyamping. Hanya ada satu deret tambahan terdiri empat bangku menghadap ke depan di ujung paling belakang. Bangku penumpang pun memiliki bantalan empuk, bukan lagi full plastik seperti sebelumnya yang bisa bikin kepeleset saat duduk.

Nah, soal mesin dan body bus, memang terasa lebih kuat dan kokoh dibanding bikinan Cina. Suspensi terasa empuk dan tidak menimbulkan getaran gaduh meskipun melewati jalanan yang tidak rata akibat proyek pembangunan jalur MRT di sepanjang Jalan Sudirman. Atau mungkin saja terasa nyaman sebab sopir membawa dengan tenang karena bus baru, tidak ngebut seperti bus merah.

Yang jelas, kehadiran bus ini bakal membuat penumpang senang. Tinggal bagaimana operator bisa memelihara bus ini sehingga tidak cepat bobrok. Satu lagi, alangkah lebih nyaman lagi naik transjakarta ketika jumlah unit bus tercukupi, jarak antar bus tidak lama serta tidak ada lagi ruang bagi kendaraan lain untuk menyerobot jalur busway.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun