“Lho, siapa namanya mbak?”
“Tut… tut…” dan sambungan telepon berisi “kabar gembira” itu terputus tanpa menghasilkan apa-apa.
Sayang dia memutuskan sambungan telepon, padahal masih banyak bahan perbincangan yang pastinya seru untuk diobrolin.
Namun, sungguh mengherankan juga ini penipu. Mau nipu kok sama sekali tidak rapi. Pertama, memakai wanita yang tidak pas secara kualitas suara dan nada bicara untuk mengelabui korban. Kedua, kalau sampai Bang Tifatul tahu pasti bingung juga jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika diubah jadi Menteri Telekomunikasi dan Informasi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!