[caption id="attachment_94166" align="aligncenter" width="564" caption="Kover album Jarum Neraka (tembangkenangan80.blogspot.com)"][/caption] Saya memang kurang mengikuti perkembangan gosip belakangan ini. Pun perkembangan tren musik yang lagi hit belakangan. Maklum, terlalu banyak band dan terlalu banyak lagu malah bikin saya bingung. Namun, beberapa hari ini saya mengendus fenomena seringnya lagu-lagu lama Nicky Astria diputar kembali. Memang gejala seringnya saya mendengar lagu Nicky Astria ini hanya saya alami di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Saya belum mendengar dan belum mengetahuinya di kota-kota lain, terutama Jakarta. Dua hari lalu bahkan berturut-turut saya mendengarnya diputar di dalam sebuah taksi yang saya tumpangi. Kemudian setelah itu di mobil rekan saya pun lagi nge-'hit' memutar album live "Satu Jam Bersama Nicky Astria". Herannya lagi, ketika saya berada sekitar 40 kilo meter dari Kendari, dari salah satu rumah penduduk yang notabene termasuk pelosok, terdengar suara Teh Nicky melengking menyanyikan "Jarum Neraka". Rekan saya bercerita kalau ia baru saja membeli album VCD Nicky Astria itu di sebuah counter di mal. Saya bahkan tidak berani menduga jika album itu stok lama atau baru, meski setahu saya acara "Satu Jam Bersama" yang disiarkan live Indosiar, kalau tidak salah ngetopnya sekitar tahun 2000-an hingga 2008. Kini bahkan saya jarang nonton Indosiar. Dalam album format live ini, lady rocker asal Bandung ini mengusung deretan lagu-lagu lawas yang semakin kita dengar memang semakin mengasyikkan, antara lain: Jarum Neraka Mata Lelaki Cinta Di Kota Tua Misteri Cinta Biar Semua Hilang Mengapa Gersang Uang Tangan-tangan Setan Suka Selama mendengarkan lagu demi lagu di album ini, saya sempat bertanya-tanya kenapa sekarang tidak ada lagi penyanyi solo wanita yang sukses dengan genre rock seperti Nicky Astria. Dulu selain Nicky, muncul pula Inka Christie dan Anggun C Sasmi yang belakangan go internasional dan berubah aliran musiknya. Penyanyi wanita sekarang cenderung menyanyikan lagu yang manis-manis berbumbu romantis ataupun patah hati. Lihatlah deretan judul lagu-lagu di atas, pemilihan kata semacam "Jarum Neraka" dan "Tangan-tangan Setan" saya jamin pasti tidak akan ditiru oleh penyanyi jaman sekarang. Bagi saya, ketika telinga saya kembali mendengarkan lagu-lagu Nicky Astria, ibarat bagai pulang kampung setelah bertahun-tahun hidup di negeri orang. Keseringan mendengar musik-musik sekarang yang muncul di "Inbox" maupun "Dahsyat" yang seolah seragam, akhirnya terobati dengan lengkingan khas Nicky Astria.
