Mohon tunggu...
Widi Hidayat Setiawan
Widi Hidayat Setiawan Mohon Tunggu... Relawan - Hidup Karena ALLAH untuk Kemanusiaan

Saat ini aktif di organisasi nirlaba yang memiliki cabang hampir di seluruh Indonesia. Saya sendiri aktif di divisi Program Pemberdayaan dan Layanan Sosial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nurul Hayat Mendukung Dakwah Keagamaan dengan Bantu Sarpras untuk Taman Pendidikan Al Quran (TPQ)

30 Maret 2021   16:30 Diperbarui: 30 Maret 2021   18:39 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Santri TPQ khusuk mendengarkan Sang Guru yang menjelaskan tentang Agama Islam. Dokpri)

Di era globalisasi pendidikan karakter memiliki peran yang vital bagi setiap individu, khusunya anak usia dini karena kelak agar menjadi manusia yang beradab yang diharapkan oleh masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan karakter dalam institusi pendidikan baik formal maupun non formal, diharapkan menjadi solusi dekadensi moral anak bangsa. Pendidikan karakter dalam perspektif Islam secara teoritik telah ada sejak Islam diturunkan di dunia, dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW untuk memperbaiki atau menyempurnakan akhlak (karakter) manusia. 

Ajaran Islam mengandung ajaran yang tidak hanya menekankan pada aspek keimanan, ibadah dan mu'amalah, tetapi juga akhlak. Pengalaman ajaran Islam secara utuh (kaffah) merupakan model karakter seorang muslim, bahkan dipersonifikasikan dengan model karakter Nabi Muhammad SAW, yang memiliki sifat Shidiq, Tabliqh, Amanah, Fathonah.

Melihat banyaknya krisis moral yang ada saat ini tentu adanya suatu pendidikan religi menjadi salah satu solusi terbaik untuk menyelamatkan karakter generasi penerus bangsa ini. Sebagai bangsa dengan mayoritas penduduk beragama Islam, maka pendidikan keagamaan dan akhlak dapat dimulai sejak usia dini. Pendidikan religi yang anak usia dini dapat dilakukan secara informal melalui keluarga maupun lingkungan sosial masyarakat, salah satu bentuknya adalah melalui Taman Pendidikan Al-Quran (TPA/TPQ).

Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA/TPQ) adalah unit pendidikan non-formal jenis keagamaan berbasis komunitas muslim yang menjadikan al-Qur'an sebagai materi utamanya, dan diselenggararakan dalam suasana yang Indah, Bersih, Rapi, Nyaman, dan Menyenangkan sebagai cerminan nilai simbolis dan filosofis dari kata TAMAN yang dipergunakan. TPA/TPQ bertujuan menyiapkan terbentuknya generasi Qur'ani, yaitu generasi yang memiliki komitmen terhadap al-Qur'an sebagai sumber perilaku, pijakan hidup dan rujukan segala urusannya. Hal ini ditandai dengan kecintaan yang mendalam terhadap al-Qur'an, mampu dan rajin membacanya, terus menerus mempelajari isi kandungannya, dan memiliki kemauan yang kuat untuk mengamalkannya secara kaffah dalam kehidupan sehari-hari. (Kemenag)

Bantuan Sarpras untuk TPQ Al Hidayah, Kampung Mandar - Banyuwangi. Foto : Tim Laysos NH Banyuwangi bersama pengasuh, Ustadz Rahman Ali.
Bantuan Sarpras untuk TPQ Al Hidayah, Kampung Mandar - Banyuwangi. Foto : Tim Laysos NH Banyuwangi bersama pengasuh, Ustadz Rahman Ali.

Sebagai salah satu lembaga keamilan yang ada di Indonesia, Nurul Hayat juga hadir untuk mendukung kegiatan keagamaan melalui Taman Pendidikan Al Qur'an ini agar tercipta generasi-generasi yang agamis. Nurul Hayat hadir dalam bentuk pemberian bantuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Lembaga Pendidikan TPQ di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya. Baik berupa material bahan bangunan, ataupun peralatan yang mendukung proses kegiatan belajar mengajar di sebuah TPQ tersebut.

Untuk pengajuan Sarpras TPQ bisa datang langsung ke kantor Nurul Hayat Banyuwangi :
Jl. Letjen. Sutoyo No. 12 Tukang Kayu Banyuwangi
(Depan Lap. Futsal Scudetto Banyuwangi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun