[caption id="attachment_163109" align="aligncenter" width="360" caption="beberapa scene dalam film #republiktwitter (sumber: globalpost.com)"][/caption] Hari ini, 16 Februari 2012 film #RepublikTwitter ditayangkan serentak di seluruh bioskop yang ada di Indonesia. Film yang mengangkat tentang media sosial Twitter di Indonesia, dimana segalanya bisa dimulai melalui Twitter. Bercerita tentang Sukmo (Abimana Arya) seorang mahasiswa tingkat akhir di Yogya yang sedang menyelesaikan skripsinya tetapi lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersosial media di twitter. Melalui twitter, Sukmo kenal dengan Hanum (Laura Basuki) yang seorang wartawan, namun di TL-nya (timeline) ternyata sangat berbeda dengan kehidupan sehari-hari Hanum. Di twitter, Hanum bisa menjadi orang yang bawel dan cerewet hingga mendapat julukan jurnalis bawel, namun kenyataanya dia adalah seorang gadis pendiam yg namanya belum pernah muncul di majalah tempat ia bekerja. Lelaki Yogya ini lalu jatuh cinta pada Hanum, Sukmo pun berangkat ke Jakarta bersama sahabatnya, Andre (Ben Kasyafani) untuk bertemu Hanum dan mengejar suatu komitmen. Tapi, saat berhadapan langsung, Sukmo justru minder karena Hanum ternyata terlihat lebih cantik daripada foto yang dipasang di twitter dan cukup tajir. Ditambah lagi dia melihatnya sedang bersama seorang pria yg cukup tampan di cafe tempat mereka janjian. Sukmo segera mundur, dan menghilang untuk beberapa waktu, dan dia bertekat untuk mencari pekerjaan selama di Jakarta. Salah satu quote yang diucapkan oleh Sukmo "rejeki itu tergantung pada Tuhan, tapi pacar tergantung pada rejeki". Akhirnya Sukmo mendapat pekerjaan di Jakarta dari seorang teman yang dikenalnya melalui twitter. Dia bekerja di sebuah warnet yang ternyata pemiliknya mendapat order untuk menjadikan seseorang sebagai trending topic oleh seorang konsultan komunikasi. Lewat pekerjaan ini, Sukmo terlibat dengan dunia politik yang rumit. Di saat bersamaan, Hanum yang bekerja sebagai wartawan investigasi berupaya membongkar kasus penipuan dunia maya lewat twitter. Dengan taruhan pekerjaannya, Sukmo berupaya membantu Hanum dengan memberikan informasi yang kemudian menurunkannya dalam tulisan utama. Perjanjian awalnya Hanum boleh menuliskan semua informasi yang diberikan oleh Sukmo tapi dengan menuliskan semua nama sebagai anonim. Sang pemimpin redaksi mendesak Hanum bahwa dalam suatu berita harus ada minimal tiga nama yang dicantumkan, jadilah Hanum merasa dilema dan karena ini merupakan tulisan utama pertamanya akhirnya dia menuliskan semua nama asli dari tokoh yang diberikan oleh Sukmo. Hal ini yang akhirnya membuat kehidupan Sukmo ruwet, karena orang yang dijadikan trending topic adalah ayah dari Nadya pacar Andre. Berhasilkah Sukmo menarik hati Hanum? Silakan ditonton di bioskop seluruh Indonesia mulai hari ini. Selesai menonton nanti, silakan dipikirkan termasuk tokoh yang manakah anda? Salam :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H