Mohon tunggu...
Ratna Widihastuti
Ratna Widihastuti Mohon Tunggu... -

Hari ini harus lebih baik dari kemarin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Pembelajaran IPS yang Dikembangkan Kurikulum 2013

27 Juni 2014   18:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:36 2478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kurikulum 2014 menekankan pada pendekatan scientific approach pada proses pembelajaran.

Kurikulum 2013 merupakan pengembangan kurikulum 2004, kurikulum 2006, dan merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya

Menurut Mc Collum (2009) dijelaskan bahwa komponen komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekan  scientific approach diantaranya:

1)Guru harus menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan (faster a sense of wonder)

2)Meningkatkan ketrampilan mengamati (Encourage observation)

3)Melakukan analisis (Push for analysis)

4)Melakukan Komunikasi (Requare Communication)

Sesuai dengan Permendikbud no 81A tahun 2013 proses pembelajaran terdiri dari 5 pengalaman belajar pokok :

1)Mengamati

2)Menanya

3)Mengumpulkan Informasi

4)Mengasosiasikan

5)Mengkomunikasikan

Model Pembelajaran yang dikembangkan ada 3 :

1)Proyek Based Learning

2)Discovery Learning

3)Problem Based Learning

1.MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK / PROJECT BASED LEARNING

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PJBL) adalah pembelajaran yang menggunakan proyek / kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta didik Eksplorasi penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

Kharakterristik Pembelajaran Berbasis Proyek sbb:

1)Peserta didik membuat keputusan tentang kerangka kerja

2)Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik

3)Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas masalah atau tantangan yang diajukan

4)Peserta didik secara kolaboratif bertanggung jawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan masalah

5)Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu

6)Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktifitas yang sudah dijalankan

7)Produk aktifitas belajar akan dievaluasi secara kuantitatif

8)Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan

Langkah – langkah Operasionalnya sbb:

1.Menentukan pertanyaan mendasar

2.Menyusun perencanaan proyek menyusun jadwal

3.Monitoring

4.Menguji hasil

5.Evaluasi pengalaman

2.Model Pembelajaran Penemuan (Dscoveri Learning)

Pada model pembelajaran ini menekankan prinsip inkuiri dan lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya belum diketahui, masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacam masalah yang direkayasa oleh guru.

Konsep :

Menurut Bruner partisipasi aktif dari siswa dan mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan. Lingkungan dapat dijadikan sebagai sumber eksplorasi atau disebut Discovery Learning Enviroment

Langkah – langkahnya :

1. PERENCANAAN

•Menentukan tujuan pembelajaran

•melakukan identifikasi karakteristik siswa

•belajar

•memilih materi pelajaran

•dll

2. PELAKSANAAN

•Simulation

•Problem Statmen

•Data Collection

•Data Processing

•Verification

•Generalitation

3. SITEM PENILAIAN

•Tes

•Non Tes

3.Model Pembelaaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

Merupakan model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan yang penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalahdan memiliki model belajar sendiri dan memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim.

Konsep :

Model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstualsehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Masalah diberikan sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan.

Strategi :

1.Permasalahan sebagai kajian

2.Permasalahan sebagai penjajakan pemahaman

3.Permasalahan sebagai contoh

4.Permasalahan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses

5.Permasalahan sebagai stimulus aktifitas autentik

Peran Guru,Peserta Didik dan Masalah

1. Guru sebagai pelatih

•Asking about thinking

•memonitor pembelajaran

•probbing(menantang peserta didik untuk berpikir)

•dll

2. Peserta didik sebagai problem solver

•Peserta yang aktif

•Terlibat langsung dalam pembelajaran

•Membangun pembelajaran

3. Masalah sebagai awal tantangan dan motivasi

•Menarik untuk dipecahkan

•Menyediakan kebutuhan yang ada hubungannya dengan    pelajaran yang dipelajari

Tujuan dan hasil model PBL :

1.Keterampilan berpikir dan menyelesaikan masalah

2. Permodelan peranan orang dewasa

3. Belajar mengarah sendiri

PBL mengacu pada :

1)Kurikulum

2)Responsibllity

3)Realisme

4)Active bLearning

5)Umpan balik

6)Keterampilan umum

7)Driving Questions

8)Contructive Investigation

9)Autonomi

Prinsip proses PBL:

1.Konsep dasar (Basic Consept)

2.Pendevinisian masalah (Difining the Problem)

3.Pembelajaran Mandiri (Self Learning)

4.Pertukaran pengetahuan (Exchange knowledge)

5.Penilaian (Assesment)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun