Mohon tunggu...
Widi Handoko
Widi Handoko Mohon Tunggu... Konsultan - Statistisi Ahli Muda

Data untuk kita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perspektif

27 November 2017   19:25 Diperbarui: 27 November 2017   19:40 5910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persepsi, satu kata yg dapat bermakna sebagai cara seseorang menyimpulkan suatu keadaan.

Bukan fakta yang tak terbantahkan.

Persepsi tidak melulu sesuai fakta, cara seseorang menyimpulkan sesuatu sangat ditentukan dari pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.

Pengalaman dan pengetahuan yang telah terendap sejak lahir hingga persepsi diyakini.

Tidak ada yang salah dengan persepsi seseorang, namun salah jika merasa persepsi diri adalah sebuah kebenaran tak terbantahkan.

Dalam hidup terutamanya penilaian seseorang dalam memilih, persepsi sangat menentukan.

Dengan membuat persepsi seseorang sesuai keinginan, kotoran di seberang bisa dianggap emas. Intan di genggaman bisa dianggap beling.

Lalu bagaimana mengubah persepsi seseorang?

Hitler pernah berkata "1000 kebohongan yang diulang-ulang akan menjadi kebenaran".

Jadi jika mau mengubah persepsi seseorang salah satu cara yang efektif dan ampuh, adalah mengulang-ulang persepsi yang diinginkan. Diulang-ulang dengan penyampaian tersamar, tidak mencolok tetapi menjurus, disampaikan dari banyak sumber, dibahasakan berbeda-beda tetapi satu maksud.

Sekarang pertanyaannya apakah persepsi Anda sebenarnya sudah diubah tanpa disadari?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun