Mohon tunggu...
Widia Widawati
Widia Widawati Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Suka masak, suka belajar, suka baca puisi,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Bunga Mawar Merah

12 November 2024   18:00 Diperbarui: 12 November 2024   18:01 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunga Mawar Merah Aromamu yang khas
Warnamu yang indah
Daunmu yang mengoda
Kuncupmu yang mempesona......

Bunga mawar merah..
Semua orang terpana
Keindahan dan keanggunan mulai
Kau menjadi rebutan sang Bidadari.... maupun sang Arjuna..

Bunga Mawar merah..
Kau membuat terlena
Terpana.. meleleh hati ini melihatmu.. rasa ingin meraihmu selamanya...

Ahh bungaku... Saat kuncup.. merekah.. lalu mulai memancarkan pesonamu.... Indah  .. sungguh indah....
Namun takkala kau melayu... tak ada yang peduli, tak ada yang mau... kau terabaikan, kau tak di kagumi lagi

Tapi... ada makna yang indah dimana kita saat hidup.. telah menjadi berkat bagi orang lain
telah membuat orang tersenyum, kagum, bangga dan menciummu....
Bunga mawar merah yang indah mempesona
Kau tetap ada di dalam hati yang takkan terlupakan.. kau sudah berarti bagiku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun