Dalam era globalisasi yang terus berkembang, adopsi sistem informasi menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing dalam pengelolaan bisnis pariwisata  di daerah terpencil, serta upaya memajukan industri pariwisata di daerah terpencil, mengadopsi sistem informasi telah menjadi keputusan strategis yang vital bagi pengelolaan bisnis. Artikel ini akan menjelajahi bagaimana penerapan teknologi informasi memperkaya pengalaman wisata dan meningkatkan efisiensi operasional di destinasi pariwisata yang jarang terjamah oleh Masyarakat lokal maupun Asing.
  Dengan integrasi sistem informasi yang cermat, bisnis tour guide di daerah terpencil dapat mengoptimalkan penjadwalan perjalanan, memfasilitasi komunikasi antara pemandu dan pelanggan, serta memperkuat manajemen inventaris untuk memastikan pengalaman wisata yang lancar dan memuaskan bagi pengunjung.
  Melalui pemanfaatan sistem informasi, bisnis pariwisata di daerah terpencil dapat meningkatkan visibilitas mereka secara online, menghubungkan dengan pasar yang lebih luas, memperoleh umpan balik pelanggan secara real-time, dan secara efisien mengelola operasional seperti penjadwalan, pengelolaan inventaris, pemrosesan pembayaran, serta lokasi tujuan, dan preferensi pelanggan, sehingga meningkatkan pengalaman wisata yang berkesan.
  Dalam bisnis pariwisata , sistem informasi memainkan peran penting dalam manajemen rantai pasok dengan memfasilitasi pelacakan inventaris, koordinasi dengan mitra penyedia layanan, dan memastikan kelancaran logistik untuk memenuhi kebutuhan perjalanan wisata yang kompleks dan beragam.
  Keamanan dan kefaktualan sendiri dari sistem informasi yang diimplementasikan dalam bisnis pariwisata menjadi prioritas utama untuk melindungi data sensitif pelanggan, seperti informasi pribadi dan pembayaran, serta memastikan bahwa informasi tentang destinasi, jadwal perjalanan, dan layanan tersedia secara akurat dan tepat waktu untuk pengalaman wisata yang optimal.
  Pengaplikasian sistem informasi dalam bisnis pariwisata memiliki fungsi penting untuk memfasilitasi manajemen reservasi, pengelolaan inventaris, komunikasi dengan pelanggan, dan analisis data pasar, sehingga membantu meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman wisata yang memuaskan bagi pelanggan.
Ada  beberapa contoh penggunaan sistem informasi dalam bisnis pariwisata di Indonesia:
1. Traveloka:
  Traveloka memungkinkan wisatawan untuk memesan berbagai jenis tur dan kegiatan di Indonesia. Tour guide dapat menggunakan platform ini untuk mengelola reservasi dan jadwal mereka. Serta Traveloka menyediakan deskripsi rinci tentang destinasi wisata, termasuk ulasan pengguna dan foto, membantu tour guide dalam merencanakan tur yang lebih menarik dan informatif.
2. Go-Tix by Gojek:
