Mohon tunggu...
Widiarti Lestari
Widiarti Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Filsafat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Tindakan Nyata, Bukan Abstraksi Belaka

9 Juni 2024   23:10 Diperbarui: 9 Juni 2024   23:26 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi

Filsafat dalam pandangan umum masyarakat acapkali dianggap sebagai sebuah studi yang rumit. Tak mengherankan, pembahasan filsafat merujuk pada pemikiran abstrak dan konsep teoritis mengenai eksistensi, kebenaran, dan moralitas. Namun, pada faktanya filsafat bukan hanya sekedar itu. Pemikiran filsafat dapat menjadi penghubung antara tindakan yang dapat dipraktikkan dalam keseharian seperti yang tertuang dalam filsafat lingkungan, filsafat politik, dan filsafat pendidikan.

Pemikiran filsafat lingkungan merujuk pada hubungan moral manusia dengan alam. Salah satu pemikiran mengenai filsafat lingkungan dituangkan oleh Aldo Leopold dalam pemikirannya mengenai etika tanah. Etika tanah menerangkan bahwa dalam sebuah komunitas di alam bukan hanya sekedar manusia di dalamnya tetapi juga seluruh bagian bumi, seperti tanah, air, tumbuhan, dan hewan. Manusia harus memiliki kode etik dalam menggunakan sumber daya alam di muka bumi, termasuk tanah (Leopold, n.d). 

Pemikiran Aldo Leopold ini menyatakan bahwa manusia harus mengambil tindakan nyata untuk melindungi alam seperti hutan, sungai, laut, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, filsafat lingkungan menjadi penghubung antara teori dan praktik dalam upaya menjaga bumi dan alam semesta di masa mendatang.

Pemikiran filsafat politik juga menjadi salah satu bagian dari praktik keseharian. Filsafat politik membahas mengenai sistem pemerintahan dan kebijakan publik dari sudut pandang keadilan, kekuasaan, dan hak asasi manusia. Misalnya pada pemikiran John Locke yang menyatakan bahwa pemerintahan berasal dari persetujuan rakyat untuk melindungi hak rakyat. Oleh karena itu, pemerintahan yang tidak memuaskan dapat ditentang dan diganti dengan pemerintahan yang baru (Tuckness, 2024). Hal ini menekankan bahwa sebetulnya ada kebebasan berpendapat oleh rakyat dalam praktik pemerintahan. Kebebasan berpendapat ini dapat dilakukan melalui kebebasan pers yang dilakukan oleh para wartawan. Hal tersebut menjadikan media sebagai alat untuk mengawasi jalannya pemerintahan. Dengan demikian, pemikiran Locke ini dapat dilakukan dalam tindakan nyata keseharian. 

Dalam filsafat pendidikan pun terdapat satu pemikiran menarik oleh John Dewey yang berhasil mengoptimalkan pendidikan di Amerika. Pemikiran Dewey yang menekankan pada "learning by doing". Penekanan ini didasari pada pemikiran bahwa pengalaman dapat menciptakan ruang belajar yang interaktif. Hal ini menyebabkan ruang belajar menuntut siswa untuk selalu aktif dan mempersiapkan diri dalam dunia nyata. Pemikiran Dewey ini pun yang digencarkan di Indonesia saat ini. Hal tersebut dapat terlihat dari kurikulum baru yang menuntut setiap siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian pemikiran filsafat pendidikan Dewey pun membuktikan bahwa filsafat bukan hanya sekedar abstraksi tetapi praktik nyata di kehidupan sehari-hari.

Dari ketiga studi filsafat, ketiganya dapat membuktikan bahwa filsafat bukan hanya sekedar abstraksi di dalam pikiran. Dalam artian, filsafat bukan hanya sekedar pemikiran rumit yang tidak bisa diwujudkan. Misalnya pada filsafat lingkungan yang dapat diwujudkan melalui pelestarian bumi dan alam semesta, filsafat politik yang dapat diwujudkan melalui kebebasan berpendapat mengenai kebijakan publik, filsafat pendidikan yang dapat dipraktikkan melalui pelaksanaan pendidikan yang lebih menekankan pada pengalaman. Dengan pembelajaran filosofis, kita akan membuat keputusan bijaksana dan mencapai kehidupan yang lebih bermakna. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa filsafat tindakan nyata, bukan abstraksi belaka.

Daftar Referensi

Leopold, A. (n.d). The land ethic. The Aldo Leopold Foundation. https://www.aldoleopold.org/about/the-land-ethic.

Tuckness, A. (2024). Locke's political philosophy. The Stanford Encyclopedia of Philosophy. https://plato.stanford.edu/archives/sum2024/entries/locke-political/.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun