Mohon tunggu...
Widia Okviatantry
Widia Okviatantry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama: Widia okviatantry Kelas : (B) Prodi : Ekonomi syariah Nama dosen : Miftahur Rahman Hakim SEI.,ME. Mata kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kenaikan harga BBM terhadap Pedagang UMKM Sembako seperti Terigu di Kota Kendari

13 September 2022   15:17 Diperbarui: 13 September 2022   15:34 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 03 September 2022, telah terjadi kenaikan BBM, yang berdampak kepada UMKM (Usaha mikro kecil dan menengah), hal tersebut menyebabkan harga biaya produksi dan transportasinya mengalami kenaikan yang sangat dirasakan tinggi terhadap masyarakat menengah kebawah.

Kios Rehan memulai usahanya dari tahun 2021 sampai saat ini. Kios rehan biasanya buka mulai jam 06:00 pagi dan tutup jam 03:00 subuh.

Menurut Bu haji sri, selaku penjual sembako di kios rehan, sangat merasakan dampak kenaikan BBM Terutama berdampak kepada Sembako akibat naiknya alat transportasi pengiriman barang sembako seperti terigu. Awalnya harga terigu yang bermerek kompas berkisaran Rp 8.000 perkilogramnya sebelum naiknya harga BBM, namun setelah naiknya harga BBM saat ini harga sembako seperti terigu bermerek kompas berkisaran Rp 17.000 perkilogramnya, sedangkan merek terigu lainnya seperti mila berkisaran harga awalnya Rp 8.000 perkilogramnya untuk saat ini seharga Rp 12.000 perilaku gramnya.

Karena kenaikan BBM menyebabkan harga transportasi pengantar barang mengalami kenaikan yang menyebabkan banyaknya harga-harga sembako terutama terigu mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi yang dirasakan oleh masyarakat menengah kebawah. kami dari masyarakat menengah kebawah berharap semoga pemerintah bisa lebih bijak lagi dalam mengambil sebuah keputusan dan memikirkan dampak dari kenaikan BBM terlebih dahulu kepada masyarakat menengah kebawah.

Pewawancara:

Widia okviatantry

2021050101061

Narasumber: 

Bu Haji Sri (Pelaku UMKM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun