“Mas.. aku ingin kembali ke pekerjaanku yang dulu..”
Kata-kata wanita yang kunikahi lebih 10 tahun menyergap kesadaranku.
“Kau mau..”
“Ya mas.. aku ingin menjadi pelacur kembali..”Hanya diam dan tajam kutatap raut keinginan di wajahnya. Uang kontrakan dan kebutuhan hidup memang dahsyat menghunjam keluargaku. Pasal 34 hanyalah dongeng guruku sewaktu sekolah. Dan pemerintah? Hanya sibuk bersafari melanglang buana menghabiskan anggaran. Anggaran yang seharusnya bisa mensejahterakan kami.
“Baiklah… aku tidak bisa melarangmu. Tapi aku akan menceraimu..”
Dia mengangguk pelan dengan gerimis di wajahnya. Iapun memutar pergi.
“Tunggu!
Kupandangi istriku lekat.
“Tetapi ijinkan aku ke pekerjaanku yang dulu untuk menjadi germomu kembali.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H