Mohon tunggu...
Widi Alste
Widi Alste Mohon Tunggu... -

belajar dan terus belajar... berusaha agar hidup lebih bermanfaat..\r\nchek me at http://widicapone.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Pilihan

8 Mei 2011   17:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:56 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Mas.. aku ingin kembali ke pekerjaanku yang dulu..”

Kata-kata wanita yang kunikahi lebih 10 tahun menyergap kesadaranku.

“Kau mau..”

“Ya mas.. aku ingin menjadi pelacur kembali..”Hanya diam dan tajam kutatap raut keinginan di wajahnya. Uang kontrakan dan kebutuhan hidup memang dahsyat menghunjam keluargaku. Pasal 34 hanyalah dongeng guruku sewaktu sekolah. Dan pemerintah? Hanya sibuk bersafari melanglang buana menghabiskan anggaran. Anggaran yang seharusnya bisa mensejahterakan kami.

“Baiklah… aku tidak bisa melarangmu. Tapi aku akan menceraimu..”

Dia mengangguk pelan dengan gerimis di wajahnya. Iapun memutar pergi.

“Tunggu!

Kupandangi istriku lekat.

“Tetapi ijinkan aku ke pekerjaanku yang dulu untuk menjadi germomu kembali.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun