Mohon tunggu...
Widia Febriyani
Widia Febriyani Mohon Tunggu... Lainnya - IT Planning and Governance

Simple Person

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Kompetensi yang Menjadi Kunci Pengembangan Transformasi Digital pada Lembaga Pendidikan di Indonesia

28 Juli 2022   12:05 Diperbarui: 28 Juli 2022   12:15 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di era sekarang ini, segala perkembangan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi untuk mendukung berjalannya suatu organisasi khususnya di bidang pendidikan tinggi. 

Memastikan komponen transformasi digital. Perlu fokus pada salah satu komponen digital dalam penelitian ini, yang akan fokus pada komponen kritis pengembangan kompetensi yang digunakan untuk mendukung keberhasilan perubahan ini. Isu yang diangkat adalah kesenjangan kompetensi, khususnya di Indonesia.

 Tahapan yang ada memerlukan beberapa rekomendasi dari perspektif strategis. Namun demikian, sebagian besar dari perkembangan teknologi ini akan berdampak pada bagaimana paradigma yang sebelumnya telah berjalan di lembaga.

Pendekatan DT dianggap sebagai pendekatan yang paling efektif dalam merespon tren baru yang mendekati teknologi digital. Tidak ada definisi formal untuk menafsirkan DT. 

Namun, bagi para peneliti, DT menggunakan teknologi digital baru yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan aspek pekerjaan yang penting bagi kehidupan individu dalam suatu organisasi. Institusi pendidikan tinggi di berbagai negara menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang perlunya DT. 

Hal yang demikian juga diimplementasikan di Indonesia bagaimana indonesia dapat menilai perkembangan digital yang ada dan memanfaatkan hal tersebut menjadi peluang besar untuk menjadi big education dan mengembangkan metode pendidikan yang terkini.

Seperti yang sudah ada saat ini misalnya keterampilan dan transformasi digital memengaruhi pendidikan tinggi. Pembelajaran digital dapat dilihat sebagai peluang bagi pendidikan tinggi untuk menyempurnakan kurikulum pendidikan.

E-learning awalnya memilih untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan alat online untuk mempermudah akses informasi, pertukaran valas, dan kolaborasi.

Beberapa perilaku yang mungkin dikembangkan dan mempengaruhi bagaimana pola pikir dari mahasiswa untuk mendukung transfomasi dari tempat mereka belajar seperti adab etika serta tata nilai, bagaimana mereka melakukan pengambilan keputusan yang tepat dan transparan, kesadaran organisasi, manajemen diri, dan kecerdasan emosional, negosiasi dan penyelesaian, mengkomunikasikan informasi dan ide, mengembangkan dan memberdayakan orang, berbagi pengetahuan, dan belajar terus menerus bekerja dalam tim serta tetap agile seperti yang telah dituliskan oleh para pendahulu ataupun peneliti terkait.

Transformasi digital dapat diterapkan pada berbagai aspek sistem pendidikan tinggi. Langkah ini meliputi pendidikan, metode belajar mengajar, kurikulum, infrastruktur, dan manajemen. 

Makalah ini juga menggambarkan model kedewasaan perusahaan besar untuk memahami dimensi relevan yang membantu mengukur kompetensi kritis dalam pendidikan. Kami percaya bahwa semua tindakan dapat diambil dengan tindakan nyata semua pihak dan dukungan penuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun