Mohon tunggu...
Widia Elsya
Widia Elsya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kerasnya Kehidupan Anak Jalanan

4 Mei 2017   20:09 Diperbarui: 4 Mei 2017   20:35 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerasnya Kehidupan Anak Jalanan

          Di dalam kehidupan manusia mempunyai suatu kebutuhan,baik kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder. Tetapi tidak semua makhluk hidup dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, tidak semua manusia perekonomiannya berkecukupan. Sehingga untuk dapat memenuhi kebutuhan, manusia dituntut untuk bekerja . Tetapi tidak hanya orang tua saja yang bekerja, anak pun ikut bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya , contohnya banyak sekali anak anak jalanan yang bekerja menjadi pengamen, penjual Koran,tukang parkirdll.tapi penghasilan mereka diberikan kepada boss anak tersebut. Boss dari anak anak jalanan itu itu hanya duduk-duduk di warung menunggu anak jalanan menyetor penghasilan yang didapatnya, tetapi anak jalanan tersebut hanya mendapatkan 1x makan. Bagi mereka itu sudah lebih dari cukup untuk mengisi perut yang kosong.

          Dalam masalah ini apakah pemerintah tidak simpati? Apakah pemerintah membiarkan bertambah nya anak jalanan? Apakah tidak ada solusi dari pemerintah? Apakah kehidupan anak jalanan terus menerus seperti itu? Apakah tidak ada perlindungan social? Mereka masih membutuhkan pendidikan yang tujuan nya untuk membentuk suatu karakter anak tersebut menjadi anak anak yang baik dan berprestasi serta anak anak jalanan membutuhkan perhatian yang lebih dari pemerintah . yang mereka butuhkan adalah kesejahteraan untuk bisa hidup yang layak seperti anak anak lainnya . Disamping ini masyarakat juga harus ikut bersimpati terhadap anak jalanan tersebut.  

          Maka dari itu anak jalanan harus melakukan perubahan, harus hidup layak dengan pendidikan, harus berpeluang untuk mengubah nasib, karena itu mereka membutuhkan bantuan kita !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun