1. Study wisata
Study wisata merupakan kegiatan pembelajaran luar kelas yang sering dilakukan sekolah. Â Namun kegiatan ini rawan musibah juga bila tidak dipersiapkan dengan matang.Â
Mulai dari kelayakan transportasi yang digunakan, keberadaan tim medis, satgas atau tim pengaman siswa yang mencukupi, Â sampai pada sosialisasi dan koordinasi antar berbagai pihak. Â Bahkan detail menu konsumsi juga harus mendapatkan jaminan yang pasti mengingat kesalahan konsumsi bisa juga membahayakan peserta didik.Â
Penyelenggaraan study wisata yang biasa dilaksanakan oleh sekolah kadang menganggap sepele persiapan dan mengabaikan SOP kegiatan. Masalah menjadi rumit ketika muncul musibah atau kecelakaan dalam kegiatan.Â
2. Kegiatan Camping
Sekolah biasanya juga mengadakan kegiatan camping. Baik bidang kepramukaan maupun bidang lainnya seperti Palang Merah Remaja, dan lain sebagainya.Â
Kegiatan ini juga rawan musibah bila tidak dipersiapkan menggunakan SOP yang matang. Beberapa sekolah mungkin karena menganggap kegiatan ini adalah rutinitas maka tidak memerlukan persiapan yang matang. Â Tidak ada SOP yang jelas yang penting jalan seperti biasa. Beruntung saja kalau sampai saat ini belum ada masalah. Â
Tetapi menjadi sangat merepotkan bila mana ditengah kegiatan terjadi peristiwa yang diluar dugaan. Ambil contoh terjadi kecelakaan dan ada yang memperkarakan standar pengamanan pada kegiatan tersebut. Â Repot dan bisa kalang kabut mempertanggung jawabkannya.Â
3. . Kegiatan Fisik Lainnya
Sebetulnya banyak sekali kegiatan sekolah yang memiliki resiko pada keselamatan peserta didik. Sebab setiap sekolah memiliki kreativitas yang berbeda satu dengan yang lain. Â Akan tetapi apapun kegiatan yang melibatkan peserta didik haruslah memiliki persiapan yang matang dituangkan dalam Standar Operasional Prosedur kegiatan. Â
Berkaca dari kasus musibah di berbagai sekolah,  maka menjadi tanggung jawab semua pihak untuk meminimalisasi terjadinya risiko yang menyebabkan hilangnya perlindungan anak di sekolah. Anak wajib dilindungi hak hidupnya, perkembangannya bahkan sampai pendidikan  dan kesehatannya.Â