Mohon tunggu...
Widia Devi Kumala Sari
Widia Devi Kumala Sari Mohon Tunggu... Guru - Wanita Pembelajar

Saat ini, wanita yang menyukai warna soft tersebut aktif mengikuti kuliah di Institut Ibu Profesional batch 8. Ia juga mengupgrade ilmu parenting agar bisa membersamai anaknya menemukan bakat dan minatnya dengan baik. Harapannya ia bisa melanjutkan study master pendidikan bahasa Jerman dan dapat mewujudkan cita-cita menjadi dosen. Selain itu, ia juga berharap untuk bisa mendirikan LBB sendiri di bidang Bahasa Jerman dan mata pelajaran lainnya untuk anak SD-SMP-dan SMA. Belajar terus sampai akhir hayat, berusaha jadi orang yang lebih baik dari hari ke hari, bermanfaat untuk banyak orang, jujur dan selalu bahagia adalah kunci hidupnya saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Membuat Kurikulum Anak Usia Dini untuk Pemula

22 Februari 2022   09:06 Diperbarui: 22 Februari 2022   09:19 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Tantangan saat ini, orang tua mendampingi anak sekolah di rumah. Jadi ibunya harus bisa menghidangkan ke anak supaya anak dan ibu juga bondingnya makin erat. Nantinya anak akan memiliki energi positif dan memori yang baik dengan dibersamai ortunya ketika belajar.

- Langkah-langkahnya:

1. Ketika membuat kurikulum, harus lihat dulu value keluarga. Ini bisa disebut dengan visi dan misi keluarga.

Misalnya visi: Berdiskusi sama suami, anaknya pendidikan seperti apa. Misalnya visi pendidikan islam: membangun generasi yang soleh solehah, nantinya bisa hafidz dan produktif.

Misalnya misi: Mendidik anak yang mempunyai komitmen dalam akidah islam, dan memiliki ideologi berdasarkan prinsip islam, Mendidik keturunan berkomitmen berdasarkan syariah, Mendidik anak yang tingkah lakunya meneladani Nabi Muhammad SAW.

2. Metode belajar: Montessori, Waldorf, Fitrah Based Education, Pandu 45, Charlotte Mason dsb.

3. Tetapkan Tujuan dan Target. Misalnya STTPA. Bisa di download dari Kemendikbud. Sesuaikan sama usia anak. Sesuaikan dengan ketertarikan anak dan bisa dikombinasikan dengan metode tematik, misalnya ikan, anak bisa belajar berhitung dengan ikan, mewarna dsb.

4. Buatlah menu belajar / lesson plan. Ini bisa mingguan, bulanan, tahunan

5. Refleksi: Jurnal kegiatan / porto folio

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun