Weekend dengan hari yang namanya hari Minggu memang sangat menyenangkan. Aku bisa tidur agak molor karena keluarga disini pada free bekerja dan si kecil juga free aktivitas sekolah dan juga training. Kami sarapan pagi pukul 09.00. Sarapan ini sangat spesial karena kami tidak hanya sarapan berempat, melainkan berlima. Kami sarapan pagi masih di temani oma. Iya oma yang tempat tinggalnya 350 km dari rumah ini akan balik ke rumahnya yang berdurasi 3 jam setelah sarapan pagi ini. Jauh banget khan, makanya ini momentum yang wajib dimanfaatkan hehe.
Benar-benar sangat dimanfaatkan, sarapan pagi saja sambil ngobrol panjang lebar kali tinggi hingga pukul setengah 11. Huahaha. Setelah selesai, oma pun pamit untuk pulang. Aku kembali ke meja kerjaku. Keluarga yang lain sedang jalan-jalan ke luar rumah sama hewan piaraannya karena cuaca lumayan mendukung.
Tiba-tiba si kecil pun datang ke ruanganku. Biasanya dia mau ke kamar mandi untuk buang air besar. Ternyata ini tidak. Hahaha dia menawari aku apakah aku mau makan siang bersama di restauran mandarin. Tanpa pikir panjang aku pun bilang mau pakai banget wkwkwk.
Tepat pukul 12.00 siang kami berangkat menuju kota Saarburg. Butuh 30 menit untuk menuju ke kota tersebut. Restauran mandarin memang terletak di kota itu. Sialnya waktu tiba kami tidak dapat tempat parkir. Jadi harus parkir mobil di area yang jauh dari restaurant. Tapi tak apa, untuk menuju restaurant kami bisa melihat barang-barang yang di jual di toko-toko dekat tempat parkir yang jauh itu.
Sambil menghela nafas panjang, kami pun sampai di tempat tujuan. Ramai banget padat merayap banyak orang makan disana. Hahaha memang restaurant ini terkenal enak dan maknyus, jadi tidak salah kalau banyak orang mengunjungi tempat ini.
Owh iya, makanannya prasmanan. Ini kali kedua aku makan di restaurant ini. Kali pertama aku tidak makan banyak, takut billnya bengkak. Tapi kali kedua ini, aku inisiatif tanya ke ayah si kecil. Bagaimana kasir tahu kalau kita makan banyak lalu cara membayarnya seperti apa dan harganya berapa. Owh ternyata restaurant ini sudah paketan. Untuk makan porsi orang dewasa berharga 12 euro. Untuk anak-anak seharga 8 euro. Terserah juga mau makan menu apasaja, porsi seberapa aja, semuanya ya tetap bayar harga 12 euro kalau untuk aku. Kan aku sudah dewasa wkwk. Tak takut lagi untuk ngirit bill, aku pun berhasil mencicipi banyak menu masakan dan juga minuman, tak lupa juga makan penutup. Puas banget makan di restaurant ini. Seperti orang rakus aja hahaha, maklum juga mumpung ketemu makanan asia. :D
Serunya lagi di restaurant ini ada yang namanya Glückkeks/biskuit keberuntungan. Busyet ini berhubungan dengan ramalan. Ramalan cina lebih tepatnya. Entah itu serius atau nggak. Intinya waktu kali pertama aku makan di restaurant ini, ramalanku berbunyi:
,,Rabu yang akan datang akan mengawali kebiasaan buruk‘‘
Aku tuh selalu parno dengan hal-hal demikian. Percaya dan gak percaya. Dan kali kedua aku makan di restaurant ini, aku kapok gak mau ambil biskuit keberuntungan. Tapi itu wajib ambil, istilahnya bonus. Huaaaa aku takut parno lagi seperti sebelumnya. Dan kali ini bunyi ramalan yang tertulis di kertas di tengah-tengah biskuit yaitu:
,,Besok malam pukul 20.00 akan ada kejutan menyenangkan‘‘
Enyahlah semua itu. Aku selalu parno dengan ramalan-ramalan yang gak tentu jelas benar tidaknya. Selalu menghantui detik-detik keseharianku. Tapi tetap ambil positifnya aja. Yang penting ingat sama yang diatas, semuanya akan baik-baik saja.
Akupun mengabaikkan semua itu. Yang penting perut kenyang dan puas dengan makanan yang disajikan. Masih mau kok makan disini lagi kalau ada yang mentraktir, hihihi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H