Mohon tunggu...
ASSHYFA ZAHRA
ASSHYFA ZAHRA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

hobbiku menilis, membaca dan traveling....

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ini Kisahku ketika Vaksin Dulu, Ternyata Begini

18 Januari 2023   10:51 Diperbarui: 18 Januari 2023   11:10 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hallo guys, apa kabar ni? Mudah mudahan kita semua selalu dalam keadaan sehat yaa! Ngomong ngomong aku sudah di vaksin lho! Perkenalkan namaku Asshyfa Zahra. Aku adalah seorang gadis remaja yang berusia 12 tahun. Aku tinggal di pinggiran kota Muara Bungo, Provinsi Jambi. Tepatnya, di kampung sijau, RT 08, Desa Sungai Mengkuang. 

Oh ya teman teman, sekarang umur 12 tahun ke atas sudah di izinkan untuk vaksin lho! Aku mau berbagi cerita nih, tentang pengalamanku di vaksin waktu itu.Persyaratan untuk di vaksin cukup mudah kok, kalau untuk orang dewasa cuman membawa fotocopy KTP dan untuk anak anak remaja seumuran kita, hanya membawa fotocopy KK. Nah... Gampang kan!

Sebelum memasuki ruangan vaksin, jangan lupa pakai masker dan mencuci tangan, kemudian kita akan diarahkan untuk cek kesehatan, seperti cek suhu tubuh dan tekanan darah. Ketika sudah di dalam ruangan kita akan di hadapkan dengan dokter untuk ditanya tentang riwayat penyakit di dalam tubuh kita. Kemudian setelah dinyatakan sehat kita akan di arahkan ke tempat perawat yang akan menyuntik kita.

Waktu itu ketika akan di suntik, jantungku berdebar sangat kencang, aku panik sekali karena aku sangat takut dengan jarum suntik. Dan ketika mau disuntik perawatnya tahu kalo aku takut, lalu mereka memberikan aku semangat dan mengajak ku bercerita.Tanpa terasa, ternyata...oh..ternyata...jarum suntiknya sudah menancap di lengan kiriku. Aku kaget, kerena apa yang kubayangkan berbanding terbalik dengan apa yang kurasakan...ini benar-benar tidak ada sakit guys...

Setelah di suntik kita tidak boleh banyak bergerak dulu ya teman-teman. Kita diminta untuk istirahat dulu selama 30 menit, agar setelah disuntik kita bisa mengetahui reaksi dari suntikan vaksin tersebut. Reaksi vaksin pada masing-masing orang akan berbeda, alhamdullilah pada 30 menit pertama itu aku tidak merasakan apa-apa, baik vaksin pertama maupun vaksin kedua. Namun, beberapa jam kemudian aku baru merasakan pegal di area bekas suntikan dan bawaan diriku mengantuk sekali

Oh ya, sebelum divaksin jangan lupa sarapan dulu ya, agar tubuh kita sanggup menerima reaksi dari suntikan vaksin tersebut..

Begitulah sedikit cerita tentang pengalamanku melaksanakan Vaksinasi Covid-19. Semoga menjadi ikhtiar untuk mencegah penularan virus covid-19. SALAM 3M...

written by Asshyfa Zahra 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun