Mohon tunggu...
Febri widiana sarpan
Febri widiana sarpan Mohon Tunggu... Lainnya - pengamat, praktisi dan komentator pendidikan dan budaya

Man Jadda Wajada

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syair Tolak Tua

22 September 2016   23:38 Diperbarui: 22 September 2016   23:42 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai kerutan di wajah..

Kau bagaikan rumput liar di tanah wakaf

Tak kenal takut bak pemberontak bangsa

Bersekutu dengan usia yang mengembang

Wahai kerutan di wajah,

Tak bisakah kau berdamai dengan singgasana kecantikan?

Biar kudorong kau di lembah curam

Sampai saat ku ikhlas menerimamu,

Dan menyemayamkanmu dalam genggaman…

##Saat uban dan kerutan tak terelakkan#

Cahpam, 23 spt 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun