Mohon tunggu...
widi arini
widi arini Mohon Tunggu... -

I'm a cheerfull women (^_^) , like an adventures ..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fenomena Tukang Bubur Naik Haji ...

12 September 2012   11:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:34 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"... Tukang Bubur naik Haji ..." , siapa yang tidak pernah mendengar nama salah satu sinetron di layar kaca anda yang satu ini . Hampir setiap hari sinetron favorit kaum hawa ini menjadi pembicaraan dimana - mana , utamanya ditempat dan waktu yang strategis , seperti waktu berbelanja dipasar atau waktu sore sambil minum teh bersama kelompok arisan .

Banyak hal yang menjadi faktor kesuksesan sinetron garapan sutradara terkenal H. Ucik Supra ini , diantaranya adalah Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji ini seperti menonton kehidupan masyarakat umum sehari-hari, yang di dalamnya termasuk perilaku orang terdekat kita atau bahkan perilaku kita sendiri . Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati, padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang. Sebenarnya ada kecenderungan kita ingin pamer. Bagaimana kita selalu berpenampilan suci, padahal apa yang kita lakukan seringkali keji. Bahkan kepada orang yang pernah menolong kita sekalipun. Kepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu, selalu membuat kita tersenyum jengah. Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini.

Selain itu, pemilihan karakter pemain yang pas dan setting lokasi yang tidak berlebihan memberikan nilai plus dimata penonton yang sudah jenuh dengan sinetron - sinetron glamour yang menampilkan kemewahan dan kemapanan .

Meskipun begitu , ada satu kelemahan yang menonjol di sinetron ini, yakni konflik yang dihadirkan cenderung mirip atau tidak terlihat perbedaan yang signifikan . Hal ini dapat mempengaruhi emosi penonton yang secara continue tidak terpuaskan oleh konflik - konflik yang disuguhkan. Alangkah baiknya, komposisi konflik yang dihadirkan lebih kompleks lagi, sehingga dapat membuat anti klimaks yang berkepanjangan dan alur ceritanya tetap dinanti pemirsa setianya.

Apa anda penasaran juga ? Ayo saksikan kelanjutan sinetron kesayangan ini di layar kaca anda . Selamat menonton !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun