Mohon tunggu...
Widhy Singkong
Widhy Singkong Mohon Tunggu... profesional -

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Photo Story: Air Mata Untuk Pantai Salira

14 Juli 2011   16:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:40 5170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_122721" align="alignleft" width="624" caption="Senja di Pantai Salira."][/caption] SIAPA pun yang datang ke Pantai Salira Indah sekarang pastilah merasa sangat sedih menyaksikan kondisinya. Bahkan, bisa-bisa akan menitikkan air mata bagi mereka yang pernah menikmati keindahan panoramanya beberapa tahun silam. Saya mendatangi pantai yang pernah menjadi salah satu tempat wisata andalan di Provinsi Banten ini, Kamis (14/07/2011). Saya sempat mengambil beberapa foto tentang kondisi Pantai Salira Indah yang begitu merana, karena sudah tak terurus. Sampah terlihat berserakan di pantai.

[caption id="attachment_122724" align="aligncenter" width="624" caption="Pintu masuk yang tak lagi berfungsi."]
1310660165150130172
1310660165150130172
[/caption] Sekarang mah namanya lebih pas Pantai Salira Alas atau Pantai Salira Sampah

Seorang lelaki paruh baya yang mengaku pernah bekerja di perusahaan pengelola Pantai Salira Indah mengatakan, sudah sejak empat tahun lalu lokasi wisata ini ditutup pengelolanya. "Kalau Anda datang tahun 2000, pantai ini memang luar biasa indahnya," kata lelaki yang tak mau menyebut namanya ini. "Kalau dulu keindahannya sesuai dengan namanya Pantai Salira Indah," sambungnya lagi. "Tapi kalau sekarang sudah tak seindah namanya. Sekarang mah namanya lebih pas Pantai Salira Alas atau Pantai Salira Sampah. Saya yakin seandainya dikelola secara baik pantai ini masih diminati banyak pengunjung." Tapi semua sudah menjadi bubur. Bapak bertubuh ceking itu tak lagi bisa berkata apa-apa. Kecuali, ada pihak, siapa pun dan dari manapun, yang merasa peduli untuk mengembalikan keindahan di Pantai Salira sebagai salah satu potensi wisata Provinsi Banten. Namun, lelaki itu seperti meragukan datangnya kepedulian. Bagi laki-laki itu, keindahan Pantai Salira tinggal cerita masa lalu dan akan begitu selamanya. Setiap kali ia memandang pantai, seketika itu pula ingatannya kembali ke masa beberapa tahun silam dan tak terasa menitiklah air matanya.*** [caption id="attachment_122726" align="aligncenter" width="624" caption="Perahu untu wisatawan sudah jadi bangkai."]

13106602151764302004
13106602151764302004
[/caption] [caption id="attachment_122727" align="aligncenter" width="624" caption="Pengunjung Pantai Salira kini hanyalah sampah."]
1310660328861980160
1310660328861980160
[/caption] [caption id="attachment_122728" align="aligncenter" width="624" caption="Pantai Salira yang tak indah lagi."]
1310660420854240617
1310660420854240617
[/caption] [caption id="attachment_122729" align="aligncenter" width="624" caption="Anak-anak Desa Salira bermain di dermaga."]
1310660460601520008
1310660460601520008
[/caption] [caption id="attachment_122730" align="aligncenter" width="624" caption="Bangkai perahu di semak-semak tepi pantai."]
13106605521589291915
13106605521589291915
[/caption] [caption id="attachment_122732" align="aligncenter" width="624" caption="Indahnya senja di Pantai Salira."]
13106606679005581
13106606679005581
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun