Dari sinergi yang ada tersebut akan membuat seluruh dunia terutama para wisatawan asing, pebisnis mancanegara dan juga stakeholder lainnya kembali melirik Bali yang indah ini sehingga ke depannya akan hadir kembali acara - acara berskala internasional hadir disini dan membuat mereka tertarik berkunjung ke Bali bahkan mempelajari adat istiadat serta seni dan budaya yang ada di Bali pada khususnya serta Indonesia pada umumnya.Â
"Setahun ini Bali berusaha memulihkan diri, ke depannya diharapkan banyak kembali hadir event - event internasional disini." Ujar Pak Maman  selaku pemilik galeri seni Sawelas Nusantara di ITDC Bali Collection. Pada pagelaran G20 ini, bersama Sawelas Nusantara dan Padepokan Gagak Karancangnya Ki Raga Sukma menghadirkan seni budaya Kasundaan di panggung utama Bali Collection. Sawelas  sendiri menurut pak Maman mengambil dari kata Welas Asih dan diharapkan momen G20 ini Bali mengajarkan kembali Kewelas asihan kepada setiap manusia.  Di ITDC Nusa Dua sendiri selain menampilkan parade seni dan budaya, hadir juga aneka kerajinan tangan seni dari beragam daerah sehingga menjadi etalase kekayaan seni dan budaya nusantara.Â
"Rasa cinta terhadap budaya harus terus dipupuk khususnya untuk generasi muda," ujar Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan. Jend (Purn) Moeldoko mengatakan, budaya mengajarkan harmoni, kerja sama, toleransi, dan saling menghargai.
Widhi W Karyodikromo
(Penulis adalah pemerhati seni budaya, alumni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dan juga wakil ketua DPP Partai Hanura Bidang Seni dan Budaya.)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H