Sampah saat ini menjadi permasalahan yang banyak sekali ditemukan di Indonesia. Masalah sampah termasuk ke dalam permasalahan yang cukup sulit untuk dipecakan. Hal ini dikarenakan peningkatan volume sampah yang semakin hari semakin meningkat akibat peningkatan aktivitas manusia tetapi belum diikuti oleh kesadaran dalam pengolaan sampah.
Desa Jatisari adalah salah satu desa yang ada di Kabupaten Malang yang termasuk desa yang masih terkendala masalah sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga. Pengolahan sampah di Desa Jatisari masih menggunakan pembakaran untuk sampah kering dan memanfaatkannya sebagai pakan ternak untuk sampah basahnya. Sampah basah yang ada di lingkungan juga tidak semua dapat digunakan sebagai pakan ternak sehingga akan dibiarkan begitu saja. Hal ini menyebabkan pencemaran lingkungan seperti timbulnya bau tidak sedap yang mencemari lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan yang tepat pada sampah tersebut agar tidak menyebabkan permasalahan yang lebih banyak lagi.
Mengetahui kondisi tersebut, tim pengabdian dari Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya yang terdiri dari Bapak Dr. Ir. Susinggih Wijana, MS. (Dosen) dan 3 mahasiswa yang terdiri dari Fifi Novitasari (Mahasiswa S1), Widhistya Kartikaningrum dan Husna Atikah (Mahasiswa S2) berusaha mengatasi permasalahan yang terjadi dengan melakukan kegiatan sosisalisasi dan demonstrasi pengolahan sampah organik menggunakan metode pengomposan. Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi ini melibatkan masyarakat Desa Jatisari sebagai peserta yang berperan aktif dalam kesuksesan kegiatan tersebut.
Kegiatan dimulai dengan melakukan survei mengenai permasalahan sampah yang terjadi di Desa Jatisari. Dari hasil survei ini kemudian diketahui letak permasalahan dan dirumuskan solusi pemecahan masalah sampah yang ada. Selanjutnya, dilakukan kegiatan sosialisasi pada hari Kamis (21/07/2022) dimana materi yang disampaikan yaitu mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik, pengenalan metode pengomposan, dan tata cara mengolah sampah dengan metode pengomposan yang baik dan benar.Â
Dalam kegiatan ini para peserta yaitu masyarakat Desa Jatisari, diberi buku saku pengolahan sampah sebagai pegangan sehingga diharapkan memudahkan peserta dalam memahami materi yang disampaikan. Dalam kegiatan ini juga dilakukan kegiatan demonstrasi pengomposan yang dilakukan oleh mahasiswa dan beberapa warga yang berpartisipasi aktif sebagai peserta kegiatan demonstrasi ini. Pupuk yang dihasilkan dari kegiatan pengomposan ini kemudian diserahkan kepada pihak desa beserta bibit tanaman yang diharapkan dapat ditanam dengan menggunakan pupuk yang telah dihasilkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H