Mohon tunggu...
Widhi PurnomoAji
Widhi PurnomoAji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Renang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip Mengubah Sampah Organik Menjadi Biokonversi Maggot BSF sebagai Pakan Alternatif Ikan Budidaya

10 Agustus 2022   15:18 Diperbarui: 10 Agustus 2022   16:08 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sleman (24/7). Mahasiswa KKN Reguler Tim II Undip 2021/2022 melaksanakan program Monodisiplin mengenai "Mengubah Sampah Organik Menjadi Biokonversi Maggot BSF Sebagai Pakan Alternatif Ikan Budidaya" di Padukuhan Klegung, Donokerto, Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Widhi Purnomo Aji jurusan S1 Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. 

Program ini dilaksanakan dengan melihat kondisi sekarang sampah semakin banyak tidak terkecuali sampah organik kemudian berikaitan dengan budidaya perikanan yaitu harga pakan komersil semakin mahal. Hal ini lah yang melatarbelakangi program ini, sebagai upaya mengurangi biaya pakan dalam budidaya serta mengurangi sampah organik yang ada dilingkungan sekitar. 

Pada program ini bertujuan tidak hanya praktik mengubah sampah organik menjadi biokonversi maggot sebagai pakan alternatif budidaya namun juga memberikan edukasi kepada pembudidaya khususnya dilingkungan padukuhan klegung bagaimana cara memberikan maggot sebagai pakan alternatif pada ikan budidaya. 

Dokpri
Dokpri

Prototype dari budidaya maggot bsf berada di panti ar- rahman klegung, sistem budidayanya dengan menggunakan baskom plastik dan disusun bertingkat pada rak kayu. 

Pemeliharaan maggot dilakukan selama 14 hari mulai dari telur hingga menjadi maggot dewasa. Selama pemeliharaan maggot diberi pakan dengan sampah organik seperti sisa makanan,sisa sayur maupun buah bs. 

Panen maggot bsf dilakukan langsung dengan memisahkannya dari kasgot atau residu dari biokonversi maggot, setelah dipaanen maggot bisa dicuci terlebih dahalu sebelum dicampurkan pada pakan pelet ikan. Perbandingan antara pelet dan maggot bsf adalah 70% pelet & 30% fresh maggot atau 60% pelet & 40% maggot fresh. 

Pakan bisa diberikan langsung ke ikan budidaya, pada program ini dipraktekan pada budidaya ikan lele yang ada di padukuhan klegung. Melalui program ini diharapkan masyarakat dan khusunya pembudidaya dapat memanfaatkan sampah organik sebagai pakan maggot BSF dan maggot bsf dimanfaatkan sebagai pakan alternatif dengan subtitusi pakan pelet komersil.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun