Mohon tunggu...
Widhi Nurhalimah
Widhi Nurhalimah Mohon Tunggu... Lainnya - Politeknik Kesejahteraan Sosial

Saya sebagai seseorang yang penuh semangat dan peduli dengan kesejahteraan orang lain. Sebagai seorang mahasiswa, saya aktif dalam berbagai kegiatan kampus dan organisasi kemahasiswaan yang berfokus pada isu-isu sosial. Saya menikmati berpartisipasi dalam proyek-proyek yang bertujuan Saya senang berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan berusaha untuk membuat dampak positif dalam kehidupan mereka. Bagi saya, kegiatan sosial tidak hanya tentang memberi, tetapi juga tentang belajar dan berkembang sebagai individu yang lebih empatik dan bertanggung jawab. Saya percaya bahwa dengan berkolaborasi dan bekerja bersama, kita bisa menciptakan perubahan yang lebih baik di lingkungan sekitar kita.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Bebas, Masa Depan Cerah : Semangat para generasi muda di Sekolah Terbuka

9 Januari 2025   11:20 Diperbarui: 9 Januari 2025   11:35 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Mengajar di Sekolah Terbuka (para siswa sedang belajar dengan konsep berdiskusi)

Sekolah terbuka adalah sebuah konsep pendidikan yang menawarkan fleksibilitas dan kemandirian belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah konvensional. Dalam sekolah terbuka, siswa memiliki kebebasan yang lebih besar dalam memilih materi pelajaran, mengatur waktu belajar, dan menentukan metode pembelajaran yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka, tetapi masih mengikuti sekolah induk dalam hal pelaksanaan pembelajaran. Perbedaannya, sekolah terbuka menggunakan metode pembelajaran tersendiri.TKB (Tempat Kegiatan Belajar) merupakan tempat yang digunakan peserta didik untuk belajar secara teratur. TKB dapat mengakomodasi satu rombongan belajar yang jumlahnya berkisar antara 5-20 orang peserta didik.Tempat belajar SMA Terbuka ini dilakukan di sebuah lahan pribadi yang beralaskan kayu (saung) milik Guru sekaligus pengelola Sekolah ini yakni Ibu Dedeh Siti Juariah.
Salah satunya Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Garut menjadi sekolah induk bagi program SMA terbuka di sebuah daerah yang memiliki keterbatasan ekonomi, tentu saja program ini sangat membantu para generasi muda untuk mencapai tingkat pendidikan SMA yang gratis.Lokasi pusat SMA Muhammadiyah 1 Garut yaitu di Jl. Bratayuda No.39, Regol, Kec. Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.Namun lokasi Sekolah terbuka dari SMA Muhammadiyah 1 Garut tepatnya berada di Jl.Kiarapayung,Ds.Kersamenak,Kec.Tarogong Kidul,Kab.Garut, Jawa Barat 44151.

Memiliki keinginan belajar yang tinggi menjadi syarat utama untuk mengikuti program sekolah terbuka di SMA Muhammadiyah 1 Garut karena dengan adanya Sekolah ini dapat membantu meningkatkan semangat belajar dan motivasi untuk menggapai keberhasilan, kebanggaan Orang Tua.Program sekolah terbuka di SMA Muhammadiyah 1 Garut ditujukan bagi masyarakat yang putus sekolah karena tidak memiliki biaya.Masyarakat yang mengikuti sekolah terbuka ini tidak sedikit pun dipungut biaya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ibu Dedeh Siti Juariah,S.Pd selaku Koordinator Sekolah Terbuka SMA Muhammadiyah 1 Garut yang memiliki hati mulia dan kesukarelaan yang tinggi untuk mengajar langsung oleh dirinya sendiri para generasi muda ini, ditemui langsung dilokasi Sekolah terbuka pada Kamis (09/01/2025).

"Program sekolah terbuka ini gratis, tidak ada pungutan biaya sedikit pun dan para peserta sekolah terbuka akan diajar oleh saya sendiri," ujar Bu Dedeh

Bu Dedeh juga mengatakan sistem belajar sekolah terbuka ini dilakukan secara langsung dan jadwalnya setiap hari Sabtu dan hari Minggu tetapi akan ada rencana perubahan waktu yakni menjadi hari Rabu dan hari Kamis dikarenakan beliau sendiri yang mengajar dan mengelola SMA Muhammadiyah terbuka ini dan beliau juga mengajar di SMPN 5 Tarogong Kidul sebagai Guru tetap.Jadi, Beliau ini memiliki rasa kepedulian yang tinggi akan kondisi generasi muda yang tidak bisa melanjutkan Sekolah di tigkat SMA karena faktor ekonomi dengan begitu program sekolah terbuka ini sangat cocok untuk masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki waktu yang terbatas, namun adanya kesetaraan dengan temannya sebayanya yang Sekolah di tempat lain.

Karena kebanyakan para murid Sekolah disini yaitu sambil bekerja membantu penghasilan Orang Tua untuk Keluarga seperti ada yang bekerja di Ruko, Jualan dan lain sebagainya tetapi saat kegiatan Sekolah mereka sangat antusias dan semangat menambah ilmu.

Mengajar di sekolah terbuka bukanlah sekadar pekerjaan, melainkan sebuah panggilan hati untuk berbagi ilmu dan menginspirasi generasi muda. Bu Dedeh yang memilih untuk mengajar di Sekolah ini memiliki semangat yang luar biasa untuk memberikan kesempatan belajar yang lebih baik bagi anak-anak, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan akses pendidikan, beliau memegang  landasan yang kuat dan sesuai dengan hadist yaitu "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia" sungguh mulia manusia yang memiliki pemikiran seperti ini.

 Pembelajaran para Siswa/i 
 Pembelajaran para Siswa/i 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun