Mohon tunggu...
Widhi Bek
Widhi Bek Mohon Tunggu... -

seorang pejalan yang hobi mengabadikan keindahan alam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bersepeda di Antara Lautan Pasir Bromo

28 Oktober 2011   06:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:24 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="599" caption="menikmati pagi di bromo"][/caption] pagi itu terlihat kesibukan di penginapan Cemoro Indah, desa Cemoro Lawang. Waktu belum menunjukan pukul 04.00 ketika beberapa orang dengan sepeda tampak mengayuh pelan sepeda mereka menuju ke arah Mentingen. Yak.. pagi itu, 16 Oktober 2011 ternyata ada beberapa orang yang tergabung dalam event Epic Volcano Riding sedang melakukan kegiatan bersepeda di Bromo. Rute perjalanan akan dimulai dari Cemoro Lawang, menyusur turun ke arah Pura. Bagi yang berminat untuk naik ke kawah bisa dengan menggunakan kuda supaya lebih menghemat waktu. “Jangan lupa foto keluarga dengan spanduk di depan pura Wid” seloroh Dwi. Membelah lautan pasir melewati bukit nan lucu yang sering disebut Bukit Teletubies kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menanjak ke arah pertigaan Jemplang. “ Di pertigaan nanti semua berkumpul untuk foto bersama lagi ya” Dwi mengingatkan takut lupa. Dari situ kemudian berkumpul lagi untuk istirahat dan makan siang di Bantengan. Selepas itu jalur akan berganti menjadi single track mendaki menuju Puncak B29, dan berahkir Di Ledok Ombo. [caption id="" align="alignnone" width="601" caption="di antara pebukitan Bromo - Tengger"][/caption] Jalur berpasir yang lembut menjadi salah satu "siksaan" yang harus dihadapi oleh semua rekan rekan ketika melintasi lautan pasir Bromo. Tapi keindahan alam yang terpapar di sepanjang perjalanan seakan membuat lupa rasa capek yang dirasakan. [caption id="" align="alignnone" width="601" caption="bersepeda di lautan pasir Bromo"][/caption] Apalagi ketika melintasi pebukitan di savana yang dikenal dengan sebutan bukit Teletubies, mengikuti perbukitan hijau bulat yang biasanya kita lihat di acara televisi besutan BBC, yang terkenal dengan seruan "berpelukannnnn" ini. [caption id="" align="alignnone" width="599" caption="melintasi bukit teletubies"][/caption] setelah itu tanjakan curam nan menantang membuat para goweser yang melewatinya harus extra sabar, extra tenaga dan juga tidak malu untuk mendorong sepedanya apabila sudah mencapai limitnya.. tapi buat yang mempunyai stamina yg bagus, silakan gowes terus sampai ke atas om ! [caption id="" align="alignnone" width="600" caption="menguji stamina di tanjakan jemplang"][/caption] Selepas pertigaan Jemplang, para bikers diberi bonus jalan yang cukup landai dengan pemandangan indah yang menggoda mata untuk berhenti barang sejenak menikmati keindahan Bromo dari Bantengan ini. [caption id="" align="alignnone" width="600" caption="pemandangan indah di kiri jalan menuju Bantengan"][/caption] Perjalanan dari Bantengan menuju Puncak B29 melewati jalur single track yang dipenuhi debu vulkanik bekas letusan Gunung Bromo. Perjalanan terahkir dengan tujuan ke desa Ledok Ombo banyak dijumpai turunan turunan tajam yang menggoda adrenalin para bikers untuk memacu dengan kencang sepeda mereka melibas lintasan. [caption id="" align="alignnone" width="600" caption="downhill melibas turunan"][/caption] Perjalanan cukup panjang dan menguras stamina tapi membawa banyak kenangan dan pengalaman indah untuk para bikers. Silakan download ebook EPIC VOLCANO RIDING chapter 2 : BROMO yang menceritakan perjalanan menikmati keindahan Bromo dengan menggunakan sepeda diimulai dari Cemoro Lawang - Pura - Teletubbies Hill - Jemplangan - Bantengan - B29 Hill - dan finish di Ledok Ombo. EPIC VOLCANO RIDING chapter 2 : BROMO (medium quality - 24 mb) EPIC VOLCANO RIDING chapter 2 : BROMO (low quality - 12 mb) keep traveling and sharing widhibek

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun