Mohon tunggu...
Widhi Bek
Widhi Bek Mohon Tunggu... -

seorang pejalan yang hobi mengabadikan keindahan alam

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Explore Kota Gede - Perjalanan bagai serpihan mozaik yang menjahit masa lalu dan masa kini

10 Juni 2012   05:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:10 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="596" caption="Explore Kota Gede"][/caption] "Ayunan langkah perjalanan bagai serpihan mozaik yang menjahit masa lalu dan masa kini. Jejak-jejak segera menjadi masa lalu untuk selalu dikenang dan entah suatu saat nanti bayang-bayang itu akan kembali ditelusuri oleh saya, anda, atau bahkan oleh anak cucu kita" [caption id="" align="alignnone" width="601" caption="menyusuri tembok sejarah kota gede"]

menyusuri tembok sejarah kota gede
menyusuri tembok sejarah kota gede
[/caption] Lorong sempit terapit bangunan-bangunan kuno menjadi pemandangan khas kota tua di ujung Tenggara kota Yogyakarta ini. Dinding-dinding lapuk berlumut di sepanjang lorong seakan lirih menceritakan awal mula peradaban Mataram Islam di tanah Jawa yang terus berkembang hingga sekarang. “Lorong-lorong inilah jiwa Kotagede, budaya sesrawungan (pergaulan) di lorong sempit inilah yang cuma ada di Kotagede dan tetap lestari sampai sekarang,” ujar pak Suryantoro, sosok sepuh yang masih setia mencurahkan waktu demi pelestarian situs heritage di kawasan yang semakin tergerus perubahan jaman ini. Meski lebih dikenal menjadi pusat pengrajin perak bakar dan eksotisme Rumah Kalang, gurat-gurat tua Kotagede masih tetap mempesona siapapun yang menapaki lurung-lurung (lorong-lorong) sempitnya. Bersama Forum Joglo, Landscape Indonesia tergelitik untuk menyingkap gurat-gurat sejarah peradaban lama yang tersirat dari setiap dinding lembab membisu. - - - -
Semua berawal dari selembar announcement Forum Joglo dan tawaran jelajah budaya lamanya yang didapat Fitria ketika menikmati suasana temaram Kotagede terbalut eksotisme musik jazz dalam acara Ngayogjazz 2011. Menjadi sebuah ide akan kegiatan Blusukan menelusuri lurung-lurung (lorong-lorong) sempit Kotagede disepakati menjadi pengisi hari pertama di awal tahun. Fitria, Sita, Widhi, Untung, dan Wawis sendiri tak pernah mengira bila trip ini akan sama gurihnya Jadah Manten yang menjadi welcome snack dan awal perjalanan panjang selama lebih dari 3 jam kedepan. Awal mengesankan untuk sebuah trip yang awalnya kami kira akan dimenemukan suasana layaknya sebuah tour di museum ditemani para guide yang bermuka datar dengan senyum dipaksakan sambil menghamburkan berbagai informasi kaku bak teks book. Perkenalan singkat yang ringan ketika mbak Shinta sang sekretaris forum Joglo memperkenalkan apa dan siapa forum joglo, mas David sang pemandu perjalanan, dan mbak Lista yang tak pernah lepas dari view finder kamera DSLR-nya ditanggapi Widhi dan Untung dengan penuh keseriusan. Terlihat dari awal saja mereka berdua telah aktif mengesplorasi setiap lekuk potongan-potongan beras ketan berisi daging cincang berbalut kulit telur dadar tipis itu dan dengan antusias memindahkan dari bambu penjepitnya ke dalam perut mereka masing-masing (doyan apa emang laper mas?... :D ... ). Tetapi ketika mbak Shinta memperkenalkan seorang bapak yang telah beranjak sepuh membuat kami terkaget-kaget. Beliau adalah pak Suryantoro sang koordinator forum Joglo sendiri yang berkenan hadir menyambut kami yang masih terbilang anakanak kemarin sore. Terlebih lagi ketika bapak yang juga cukup intens menjadi penggiat kegiatan konservasi heritage di Kotagede tersebut berkenan untuk menemani jalan-jalan kami kali ini. Wow!!! Belum memulai perjalanan saja kami sudah dibuat tercengang, tak terbayangkan bagaimana suasana perjalanan yang ditemani empat pemandu sekaligus... :D Tertarik untuk mengikuti lebih lanjut ayunan langkah penuh kesan di Kotagede ini ? Catatan perjalan beserta foto perjalanan menyusuri lorong Kota Gede sudah kami kemas dalam bentuk ebook Explore Kota Gede 58 Halaman format PDF 6.59 mb Full Color Silakan didownload atau dibaca online dari beberapa situs di dari link : http://www.landscapeindonesia.com/download/ebook/349-ebook-explore-kota-gede beberapa cukilan halaman dari ebook nya : [caption id="" align="aligncenter" width="601" caption="mboten kapareng anggambar"]
mboten kapareng anggambar
mboten kapareng anggambar
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="601" caption="penunggu sendang putri :D"]
penunggu sendang putri :D
penunggu sendang putri :D
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="601" caption="kuliner tradisional"]
kuliner tradisional
kuliner tradisional
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="601" caption="penuh keakraban"]
penuh keakraban
penuh keakraban
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun