Perkembangan studi Ilmu Politik di dunia ternyata mendapatkan banyak pengaruh terhadap masyarakat, khususnya dengan menjadikan teorinya sebagai alat atau pisau analisis untuk memecah permasalahan yang ada. Budaya Politik sebagai bagian dari cara kita melihat pengaruh masyarakat terhadap perkembangan politik. Baik dari segi perilaku individu, penentuan kebijakan, dan lain sebagainya. Hal tersebut memiliki pengaruh besar dalam suatu masyarakat yang masih punya kesadaran dalam berpartisipasi dalam penentuan kebijakan yang dinikmati oleh semua kalangan.
Pendekatan budaya politik menjadi sebuah cara kita dalam melihat nilai-nilai, norma, keberagaman, praktik budaya dari berbagai zaman atau kelompok, yang bisa masuk sebagai sistem politik atau perilaku politik.
Pengaruh dari berbagai segmentasi dalam penentuan arah kebijakan politik ternyata tidak hanya komunitas yang besar saja, komunitas yang kecil atau bersifat lokal pun punya pengaruh besar dalam mengeluarkan keputusan politik. Komunitas biasanya memiliki suatu tujuan yang sama dan unik, serta mempunyai agenda rutinitas yang sesuai dengan passionnya. Peneliti budaya politik bisa mengambil pendekatan melalui agenda-agenda komunitas agar bisa mengambil banyak data yang digunakan untuk memahami budaya lokal dalam membentuk kekuatan politik lokal. Dari sini, peneliti dapat memperoleh banyak data dan wawasan yang lebih luas lagi terkait studi budaya dalam membentuk suatu kebijakan atau keputusan politik.
Budaya sebagai sebuah studi juga fokus dalam segmentasi konflik etnis di suatu wilayah. Seorang peneliti dengan mudah akan melihat serta mengambil data dengan mempelajari tradisi, simbol, ritual yang terkait pada identitas suatu etnis atau kelompok yang mempengaruhi keputusan politik. Diantaranya yang paling penting adalah bagaimana terjadinya bentuk solidaritas agar tidak adanya perpecahan dan menegakkan persatuan dan kesatuan.
Partai politik sebagai sebuah organisasi yang harus masuk pada tatanan masyarakat perlu bisa memahami entitas apa yang disukai oleh masyarakat. Dalam partai politik terdapat budaya organisasi yang berbeda-beda tentunya dalam mempengaruhi struktur, kepemimpinan, dan perilaku politik dari partai. Peneliti dapat menganalisis praktik dan nilai yang terkandung dalam tubuh partai politik.Â
Misalnya, bagaimana komunikasi yang dibangun oleh partai politik agar bisa dinikmati dan sesuai dengan masing-masing kader atau pendukungnya, bagaimana cara pengambilan keputusan-keputusan politik, dan bagaimana partai tersebut mampu meredakan konflik internal. Tentu dari sini kita dapat mengetahui dan memahami lebih mendalam terkait dengan budaya politik bisa mempengaruhi dinamika politik partai.
Budaya politik jika kita lihat pada dasarnya membentuk suatu nilai, norma, dan praktik politik yang mendasari adanya sistem atau bagaimana interaksi politik dalam suatu masyarakat. Ketika kita melihat dalam kancah yang lebih luas (misal: Hubungan Internasional) budaya politik dapat mempengaruhi bagaimana proses dialog dan diplomasi atau negosiasi, mediasi, dan rekonsiliasi dapat mempengaruhi keputusan politik luar negeri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H