Sekolah Online di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 di Indonesia dimulai pada tanggal 2 Maret 2020. Pada saat itu baru ditemukan 2 kasus orang positif terinfeksi Virus Corona. Kemudian pada tanggal 13 Maret 2020 terjadi lonjakan kasus orang yang positif atau terpapar virus corona. 

Sejak saat itu mulai ada yang namanya lockdown, bersama dengan lockdown perusahaan, pabrik, perkantoran ditutup, termasuk sekolah. 

Semua pelajar dan mahasiswa diliburkan dan terpaksa sekolah online atau biasa disebut sekolah daring. Pembelajaran secara daring diharapkan dapat mengurangi peningkatan kasus positif Covid-19. 

Pembelajaran secara daring dapat menjaga guru, murid, serta karyawan lainnya dari Virus Corona dikarenakan tidak ada tatap muka, berkurangnya mobilitas guru, murid, maupun karyawan.

Sekolah daring atau online adalah sekolah yang pelajar dan guru tidak harus bertemu secara langsung atau tatap muka. Jadi sistem sekolah daring dapat dilaksanakan dirumah masing-masing. 

Pelajar dan guru dapat melaksanakan sekolah daring dengan memanfaatkan teknologi yang ada, seperti contoh Google Meet, Google Zoom, Google Classroom, Whatsapp, dan masih banyak lagi. 

Materi yang guru sampaikan dapat berupa file, video, atau foto sehingga pelajar dapat mempelajari materi tersebut kapan saja dan dimana saja. Sekolah online ini juga dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja asalkan perangkat yang kita gunakan terhubung koneksi internet.

Metode daring ini dinilai lebih aman dibandingkan dengan metode luring karena tidak adanya tatap muka, mengurangi mobilitas pelajar maupun guru. 

Selain itu sekolah online memilikin kelebihan seperti pelajar dan guru dapat tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar tanpa harus pergi ke sekolah, metode daring ini sangat fleksibel karena dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja. 

Metode daring ini secara tidak langsung membuat pelajar dan guru harus mempelajari teknologi yang akan digunakan, hal ini dapat membuat mereka tidak gagap teknologi karena mereka sudah tidak asing lagi dengan teknologi tersebut, mereka menjadi lebih terampil jika berhadapan dengan hal-hal yang berbau IT.

Selain memiliki kelebihan, metode daring ini juga memiliki kekurangan seperti kesulitannya mencari sinyal bagi yang tinggal di pelosok, harga hp atau perangkat yang digunakan untuk sekolah online terlalu mahal bagi mereka yang kurang mampu, kurang interaksi sosial, tidak baik untuk kesehatan mata, mahalnya harga kuota internet.