Liyan menyewa penjaga
Untuk ronda di layar hapenya
Pak RT tertawa
"Kamu butuh portal? Ini masih banyak sisa!"
Betul juga, belakangan ini lebih banyak portal daripada gangnya
"Sekalian stok ormasnya?" Pak RT masih terkekeh jumawa.
"Sudah punya."
Liyan berlalu, menarik paksa labrador belangnya yang sibuk kampanye menyebarkan kabar gembira
Liyan membuat standar operasi untuk setiap notifikasi yang lupa permisi
Setiap bunyi dicatatnya sebagai maling-maling pencuri waktu
Pencoleng suram yang menjarah jemuran baju-baju
Korbannya menggigil di pinggir-pinggir linimasa
Pelakunya onani keliling kota
"Ada pengecualian, Pak?" tanya penjaga outsourcing yang setuju gajinya dipangkas sepertiga setiap kali bosnya butuh dana
"Tidak ada."
Liyan sudah letih mendulang hal baik
Dari segala muntahan berita
Kabar bertamu tak tahu waktu
Di pagi dini, di petang gunung
Ketika sedang leha-leha, ataupun sedang mutung
Sungguh mengusik, bunyinya centang-centung
Kalau sudah begitu, Si Pengirim Notifikasi akan kena interogasi ketat
Yang kena tegur biasanya mengumpat
"Apa-apaan ini. Katanya teknologi memudahkan, malah kamu bumbui dengan birokrasi."
"Mohon maaf. Teknologi itu siapa ya? Tidak ada di kartu keluarga."
Penjaga yang disewa Liyan memang agak-agak
Tetapi jawabannya boleh juga
Lain hari segerombolan Kabar Burung memaksa bertamu
Penjaga menyetop, "Berita sungguhan saja ditolak Tuanku, apalagi yang palsu."
"Apa-apaan ini. Katanya demokrasi."
"Oh. Mau ketemu Demokrasi."
Si Labrador menyahut namanya disebut
Ia sudah seminggu tidak diajak mlaku-mlaku
Notifikasi yang bersikeras menunggu, harus lapor Pak RT
Izin menginap 2x24 jam
Bayar 40 ribu kalau menginap di kosan
Biaya air, listrik dan wira-wiri
Biaya surat izin memprovokasi
***
Liyan masih menyewa penjaga
Untuk ronda di layar hapenya
Ia sudah babak belur
Dikeroyok nabi-nabi yang berebut minta atensi
Dihantam centang-centung yang mesti selekas mungkin dilayani
Ia pilih sembunyi
Hibernasi sampai tiba waktunya nyicil hape baru lagi