Mohon tunggu...
Widh S Widodo
Widh S Widodo Mohon Tunggu... mahasiswa -

Masih mempertanyakan eksistensi diri sendiri, "saya manusia atau CGI dengan AI ?"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Belajar dari Musisi Terhebat di Dunia yang Masih Hidup

9 Januari 2012   00:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:09 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Paul McCartney setelah menerima penghargaan di Kennedy Center Honors"][/caption] Suatu malam di Kennedy Center, lelaki tua itu duduk dengan tenang di kursi VVIPnya setelah menerima penghargaan kehormataan, di sebelah kanannya duduk Oprah Winfrey, di sebelah kirinya ada Barrack Obama dan Istrinya, Michele yang nampak cukup mesra, sedangkan dibelakangnya duduk sang istri tercinta. Mata tuanya menatap lurus ke arah panggung, disana tampil bergiliran musisi-musisi terkenal yang membawakan kembali karyanya, ada No Doubt yang membawakan "Hello Goodbye" dan "Penny Lane", disusul dengan Dave Grohl dengan Norah Jones yang membawakan "Baby I'm Amazed", lalu muncul rocker gaek Steven Tyler yang menyayikan Golden Slumber-Carry That Weight-The End, di lagu itu ia dan sang istri nampaknya cukup terharu sehingga sang istri secara spontan memeluknya dari belakang. Tidak banyak orang yang di usia senjanya bisa menyaksikan karyanya dibawakan kembali oleh orang-orang hebat yang usianya lebih muda sebagai penghormatan, tidak banyak orang yang bisa dengan bangga menyaksikan hasil kerja kerasnya lebih dari separuh hidupnya. Itulah Paul McCartney yang sudah berkutat dengan musik sejak 1957 dan masih berusaha tetap aktif hingga sekarang. mungki banyak hal yang kita bisa ambil dan pelajari dari Paul McCartney, dari kerja kerasnya sejak usia 15 tahun. Dimulai saat usianya 15 tahun, Paul bergabung dengan The Quarrymen, Band anak sekolahan di Liverpool beraliran Skiffle yang dibentuk oleh John Lennon. Kalau yang digambarkan di film biopik "Nowhere Boy" itu benar, maka dapat diketahui bahwa sesungguhnya Paul memiliki kemampuan musikalitas yang lebih baik dari John Lennon yang waktu itu memainkan gitar dengar kord banjo, digambarkan pula Paul mengajari John beberapa kord gitar dan berdiskusi soal bagaimana membuat lagu sendiri di rumah Bibi John, Mimi Smith. Kemampuannya makin matang saat Paul, John, dan George membentuk The Beatles, manggung pertama di hamburg bersama Stuart Sutcliff sebagai Bassist dan Pete Best sebagai Drummer. meskipun sebelumnya Paul berposisi sebagai gitaris dan kemudian menjadi bassist menggantikan Stuart yang meninggal dunia, justru saat itulah sang legenda mulai menapakka kakinya di dunia musik internasional, bersama John , paul , dan Ringo Starr, the beatles menjadi band paling terkenal didunia, dikenal sebagai The Fab Four, dengan duet komposer terkenal "Lennon-McCartney". Perpecahan yang memaksa bubarnya The Beatles tidak membuat Paul terpuruk, dia membuktikan bahwa sesungguhnya ia adalah musisi yang hebat dengan membentuk Paul McCartney and the Wings yang ternyata mendapat sambutan hangat dari para pendengar, hal yang makin membuktikan ia adalah musisi hebat yang tetap bisa menghasilkan karya yang hebat pula tanpa The Beatles. Selanjutnya dia malah menjelma menjadi seorang musisi yang baik dalam karya maupun penampilan livenya. Banyak hal yang kita pelajari dari Paul McCartney, Karyanya, sikapnya,  hubungannya dengan anggota The Beatles lainnya, atau mungkin beberapa kata-katanya.

Kepada semua orang yang pernah menulis lagu, aku sarankan kuasai hak ciptanya. Tapi tak satupun perusahaan penerbit musik yang akan membiarkanmu menguasainya. Aku terus-menerus ngomong soal "Yesterday" karena itu karya besarku, satu-satunya karya besar yang kuciptakan sendiri. Tapi hak ciptanya tak kumiliki. Paul, 1984 (The Beatles After Break up)

"Begini, ada yang tidak beres dan kita harus membereskannya." aku punya usul: "Menurutku, yang seharusnya kita lakukan adalah kembali menjadi satu band - kembali menjadi kesatuan kecil seperti dulu. kita sebaiknyabermain di kelab-kelab kecil dan mengadakan tur kecil-kecilan." Aku hanya ingin belajar kembali menjadi band yang menyatu, karena kami telah menjadi kelompok bisnis. kami telah menjadi pengusaha. Itulah gagasan besarku. (The Beatles After The Break up)

Tentunya masih banyak hal yang bisa kita temukan berkaitan dengan Paul McCartney, Legenda itu kini masih hidup dan menyaksikan karyanya dipuji ,dibawakan kembali, dan sangat dihargai oleh dunia. Akankah kita mengalaminya saat kita tua nanti ? banyaklah belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun