Mohon tunggu...
Widh S Widodo
Widh S Widodo Mohon Tunggu... mahasiswa -

Masih mempertanyakan eksistensi diri sendiri, "saya manusia atau CGI dengan AI ?"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jun & Jack #2: Gear Acquisition Syndrome

9 Januari 2012   01:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:09 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saya sudah pernah melihat (melalui media masa, tidak secara langsung), bagaimana seorang musisi punya puluhan gitar tertata di studionya, amplifier cabinet yang disusun sampe bisa jadi tembok, juga multieffect dan stombox yang tidak terhitung jumlahnya. hal itu tentunya tidak bisa dilakukan oleh sembarangan musisi, minimal musisi tersebut harus punya pendapatan tinggi, karena beli gear juga harus pake duit..hehehe. tapi belum tentu semua musisi jika berpendapatan tinggi akan jadi seperti itu, ada juga yang berfikir secara efektif dan melihat fungsi dari gear, daripada keliatan kayak "toko musik".

Malam itu, saya mengantri di sebuah studio musik yang lumayan ramai (karena murah dan pemiliknya tidak cerewet), masih beberapa jam dan beberapa band lagi dan saya memilih menunggu sambil baca Majalah Pro Audio, tidak disangka disebelah saya ternyata ada Jun & Jack yang juga mengantri sambil baca Majalah Pro Audio juga (saya tidak nguping, cuma ga sengaja denger)

Jack : Bro, sekarang gear ente apa aja ?

Jun : Masih kayak dulu jek

Jack : gak mau coba ganti, ya.. peningkatan gitu

Jun : Gak ada yang harus ditingkatkan jek

Jack : nih liat, ente gak pengin beli Stratocaster ? kan banyak bluesman pake strato

Jun : males ah, ini gitar bikinan bapak ane juga udah ajib, pas sama karakter ane

Jack : lah, kalo effect sama ampli ?

Jun : ane termasuk orang yang simple jek, gak usah terlalu ribet, sound ane ya begini

Jack : hmm, ente sama sekali gak tertarik sama gear-gear keluaran baru ya ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun