Tim proyek penanaman etika dan sopan santun ini terdiri dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Malang (FIS UM), yang dibimbing oleh Prof. Dr. Sri Untari, M.Si. Proyek ini melibatkan tujuh mahasiswi yang memiliki komitmen tinggi dalam meningkatkan karakter anak-anak sejak usia dini. Kerja sama dalam tim sangat dibutuhkan untuk merancang dan melaksanakan kegiatan yang tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan etika dan sopan santun, tetapi juga untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada anak-anak mengenai pentingnya membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain melalui sikap saling menghormati dan bertanggung jawab. Melalui kolaborasi ini, para mahasiswi tidak hanya berkontribusi pada pembentukan karakter generasi muda, tetapi juga mengaplikasikan teori-teori yang mereka pelajari dalam dunia nyata, menjadikan kegiatan ini sebagai pengalaman berharga baik bagi mahasiswa maupun peserta proyek.     Â
    Kegiatan proyek penanaman etika dan sopan santun ini dilaksanakan di SDN 1 Petungsewu, Malang, Jawa Timur, pada bulan November 2024. Proyek ini melibatkan lebih dari 15 siswa dari kelas 5 yang menjadi peserta utama kegiatan ini. Kegiatan dilaksanakan selama satu hari, yaitu pada tanggal 10 hingga 12 November 2024. Kegiatan diadakan pada jam pelajaran pagi, dimulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB, untuk memastikan para siswa dapat mengikuti dengan penuh perhatian dan partisipasi aktif.
    Tujuan utama dari kegiatan proyek ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa SD tentang pentingnya etika dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat memahami nilai-nilai moral yang mendasari sikap saling menghargai, kedisiplinan, serta tanggung jawab, yang merupakan implementasi dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka. Selain itu, proyek ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pada siswa mengenai pentingnya etika dalam berinteraksi dengan orang lain, baik di sekolah maupun di lingkungan sosial lainnya. Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya membangun generasi berkarakter yang lebih baik, yang mendukung pencapaian pendidikan berkualitas (SDG 4). Dengan menanamkan nilai-nilai etika sejak dini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Kegiatan penanaman etika dan sopan santun dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:
- Pre dan Post Test:
Sebelum dan sesudah kegiatan, siswa diberikan tes untuk mengukur pemahaman mereka tentang etika dan sopan santun. - Penyampaian Informasi:
Melalui sosialisasi dan diskusi, siswa diberikan pemahaman tentang pentingnya bersikap dengan sopan, menghormati orang tua, guru, dan teman sebaya, serta sikap disiplin dalam berbagai situasi, baik di sekolah maupun di rumah. - Refleksi dan Evaluasi:
Setelah sesi materi, siswa diminta untuk berbagi pengalaman mereka tentang cara mereka dapat menerapkan nilai sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Evaluasi dilakukan untuk melihat perubahan sikap dan peningkatan pengetahuan mereka.
Hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan siswa SDN 1 Petungsewu kecamatan Dau, tentang etika, sopan santun dan budi pekerti sudah sangat baik. Murid-murid mampu menjawab soal pretest dan postest dengan benar. Adapun melalui sosialisasi dan diskusi, murid berperan aktif dan sudah bisa membedakan perilaku yang benar atau salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H