"Paedofilia?! Paedofil itu...?!
'Ya, kekerasan seksual terhadap anak-anak. Jika dibiarkan terus bukannya tidak mungkin akan memunculkan penyait. Anak-anak jalanan sangat rentan sekali, meski tidak menutup kemungkinan bukan anak-anak jalanan juga bisa terancam." Ujar dokter menjelaskan kepada Surya sambil berjalan.
''Hari-hari penuh penantian bagi Surya. Dia sangat iba kepada bocah lelaki malang itu. Surya sangat menyayangi anak-anak. Dirumahnya, ada dua anak yatim piatu yang diasuhnya, selain Tiara, anak kandungnya. Syifa terharu mendengar suaminya bercerita dan mengelus perutnya yang kehamilannya memasuki bulan kesembilan.
"Bagaimana masa depan anak-anak kita nanti ya, Mas? Dunia semakin tidak ramah, apalagi terhadap anak-anak" ujar Syifa cemas.
"Bukan dunianya, tapi manusianya, sayang" Surya menimpali pertanyaan istrinya.
***
Dikejauhan, dilihatnya dokter berlari. Tak lama kenudian keluar untuk memberikan penjelasan kepada Surya. Wajah dokter penuh teka-teki tentang apa yanga akan disampaikannya.
"Anak itu sudah meninggal!" ujar dokter menatap tajam mata Surya. Dibalas tatapan Surya yang tak sanggup berkata apa-apa.
"Biarlah ini diselidiki pihak berwajib. Mereka lebih tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya" ujar Dokter Rizal.
Hati Surya terenyuh. Tega sekali orang-orang jahat itu. Meninggalnya anak itu, berarti pupus harapan Surya dan Dokter Rizal untuk mendengarkan cerita tentang kekerasan yang dialami anak malang itu. Mungkinkah semuanya bisa terungkap tanpa adanya keterangan dari anak ini?
***