Penulis : Wida Sulistyowati, S. Pd Guru SMP N 1 Kedungpring Lamongan
Penggunaan internet dari tahun ketahun sangat meningkat sekali, hal ini sangat berpengaruh sekali terhadap perkembangan diri seorang remaja khususnya dalam hal ini adalah pada peserta didik, Salah satu fenomena yang berkembang dan dikenal dalam masyarakat modern di seluruh dunia adalah cybersex. Cybersex bukan merupakan topik baru, namun keberadaannya semakin dikenal karena praktiknya juga ikut berkembang Sebagai generasi yang paling banyak mengakses internet dalam keseharian, memungkinkan generasi milenial kerap diperhadapkan dengan fenomena cybersex atau bahkan ikut terlibat dalam aktivitasnya, bnyak faktor yang dapat memperngaruhi perilaku cybersex dan secara tidak langsung remaja kurang memahami dampak negatif dari perilaku tersebut
Salah satu fenomena yang berkembang dan dikenal dalam masyarakat modern di seluruh dunia adalah cybersex. Gambaran tentang beberapa dampak negatif dari praktek cybersex, seperti prostitusi, kejahatan cyber termasuk pelecehan anak dan pornografi. Bell dan Lyall mengatakan pengguna cybersex memungkinkan juga akan berbagi minat  mereka dengan orang lain yang memiliki minat yang sama, bahkan hingga lintas batas (Durkin et al., 2008)
Dengan demikian penting dilakukan kegiatan bimbingan konseling di SMP Negeri 1 Kedungpring Lamongan dengan menggunakan layanan dasar bimbingan kelompok teknik role playing metode permainan monopoli dan kartu rambu rambu untuk meningkatkan pemahaman  perilaku cybersex dan  dampak negatif perilaku cybersex pada remaja generasi milenial. Dalam hal ini sangat penting sekali layanan ini untuk dilakukan tentunya adalah untuk mencegah banyaknya perilaku cybersex dikalangan remaja dan peserta didik dapat memahami bagaimana dampak negatif dari perilkau cybersex
SITUASI : Kegiatan layanan bimbingan kelompok ini bedasarkan need assesment peserta didik sehingga sesuai dengan kebutuhan siswa, dengan pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik role playing metode monopoli dan kartu rambu rambu Sehingga peserta didik mampu memahami dan mencegah perikau cybersex terhadap diri peserta didik dalam kegiatan ini peserta didik menjadi pemeran pinion secara langsung dalam monopoli didesain sendiri dengan canva dan isi sesuai topik yang dibahas, media monopoli dengan ukuran 1,5 m x 1.5 m dan dalam hal ini peserta didik memahami isi topik dalam kartu rambu rambu yang didesain menggunakan canva sesuai topik yang dibahas
TANTANGAN :
1. Â Guru BK belum dapat mengontrol diri dalam memberikan ruang dan kesempatan untuk ketua kelompok
2. Â Guru Bk harus menyiapkan banyak reward dalam permaianan monopoli ini dikarenakan ada kotak harta karun dalam isi monopoli yaitu dengan memberikan reward ( harta karun )untuk peserta didik yang melewati kotak tersebut
3. Guru BK membutuhkan waktu lebih banyak lagi berkaitan dengan penyesuaian waktu anak anak lainya dikarenakan kelas siswa berbeda beda
4. Guru Bk harus dapat memahami jenis jenis metode dalam kegiatan bimbingan kelompok sehingga guru Bk dapat melaksanakan kegiatan layanan yang lebih bervariasi dan harus lebih berinovasi lagi
AKSI :Â
- Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat memimpin kelompok dengan topik memahami perilaku cybersex dan memahami dampak negative perilaku cybersex dikalangan remaja generasi milenial
- Â Memberikan reward ( harta karun) yang lebih kreatif lagi dalam kotak permainan monopoli
- Â Memanajemen dan mencari waktu diluar jam pelajaran sehingga tidak menganggu KBM lainya dan siswa dapat mengikuti pelajaran,
- Guru BK lebih belajar lagi dalam memahami metode metode dalam layanan bimbingan kelompok lebih berkreasi dan berinovasi lagi