Mohon tunggu...
Widasari Saraswati
Widasari Saraswati Mohon Tunggu... -

Sari. Lahir dan besar di Jakarta, mantan pengajar yang menyelesaikan pendidikan di Universitas Negeri Jakarta. Saat ini bekerja sebagai penulis lepas sambil mengurus 2 buah hatinya. www.widasarisaraswati.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Stimulasi motorik kasar dan halus untuk bayi usia 10 - 12 bulan

8 April 2012   08:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:53 10337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perubahan bayi Anda dari berguling ke merangkak sungguh menarik untuk diikuti. Seiring dengan waktu si kecil sekarang sudah dapat mengontrol otot punggung dan bahunya sehingga bisa duduk tegak. Dengan menggunakan kekuatan otot dan lengannya, bayi Anda sekarang juga sudah mulai terampil menarik tubuhnya ke posisi berdiri, kemudian menurunkannya dengan cara berpegangan pada perabot rumah. Sebagian bayi bahkan sudah mampu berdiri dan berjalan merambat sambil berpegangan pada Anda atau perabot rumah tangga yang kokoh untuk menyangga berat badannya, karena keseimbangannya belum sempurna. Di masa ini, Anda harus menjadi lebih waspada dari biasanya karena bayi bisa cedera apabila lengah dari pengawasan Anda. Walaupun perkembangan setiap anak berbeda - beda, Anda harus selalu bersemangat dalam memberikan stimulasi motorik kasar dan halus kepada bayi Anda. Pada prinsipnya motorik kasar merupakan gerakan otot-otot besar yang dihasilkan otot-otot besar seperti otot kaki dan lengan. Misalnya gerakan menendang, melompat, dan berjalan. Sedangkan motorik halus merupakan gerakan misalnya menjumput dan menulis yang dihasilkan dari koordinasi antara jari-jari, telapak tangan serta mata. Image credit : whattoexpect.com Stimulasi atau rangsangan motorik kasar dan halus bisa diberikan bersamaan. Misalnya dengan cara ketika bayi Anda tengkurap, rangsang bayi untuk meraih mainan yang berada dalam jangkauannya. Bisa juga dengan melatih bayi belajar duduk tegak sambil memberikan potongan buah yang lembut yang dapat merangsangnya untuk belajar makan sendiri. Jangan lupa untuk selalu siap dengan kamera Anda karena langkah pertama bayi terkadang terjadi diluar dugaan Anda. Oleh karenanya, jangan sampai terlewat dari perhatian! Berikut adalah stimulasi yang dapat Anda berikan sesuai dengan usia bayi Anda : Usia 10 bulan Stimulasi motorik kasar : Bayi Anda di usia ini sudah mulai dapat berdiri tanpa bantuan siapapun. Berikan stimulasi sering dengan mengacungkan kedua tangan Anda di depan bayi Anda. Hal ini berguna untuk menariknya supaya bayi berpegangan pada kedua tangan Anda, berdiri dan melangkahkan kakinya. Anda juga bisa merentangkan kedua tangan lebar-lebar seolah ingin memeluknya sambil berjalan mundur.

Letakkan mainan kesukaannya di tempat yang bisa dijangkaunya, usahakan bayi melihat mainan tersebut dipindahkan dan berikan semangat untuk menggapainya sambil menepuk-nepuk tempat tersebut. Bayi Anda akan berusaha meraih mainannya dengan merambat untuk berdiri, dampingi dari belakang sambil beri dorongan di bokongnya. Bayi mungkin dapat berjalan hanya 2-3 langkah, terlihat limbung kemudian jatuh terduduk karena keseimbangannya belum sempurna. Berikan dukungan kepadanya untuk terus berlatih sampai akhirnya mampu berdiri sendiri. Jangan lupa untuk memberikan pujian dan pelukan kepadanya jika bayi berhasil mengambil mainan favoritnya atau berjalan ke sisi Anda tanpa terjatuh. Sesekali ajaklah bayi Anda untuk latihan berjalan di rumput atau taman. Saat ini bayi membutuhan ruang yang luas untuk mencoba kaki-kakinya bergerak lincah. Biarkan kaki bayi tanpa alas kaki seperti kaus kaki atau sepatu. Hal ini dikarenakan bayi lebih akan lebih mantap dalam melangkah untuk menjaga keseimbangannya, sekaligus dapat meningkatkan kepekaan indera peraba di kakinya. Perkembangan setiap bayi berbeda, jadi jangan cemas bila si kecil pada usia ini belum mampu berdiri dan berjalan. Banyak dokter anak yang menyarankan orang tua untuk tidak melatih bayi berjalan menggunakan baby walker. Alat ini dapat menyebabkan kecelakaan seperti jatuh dari tangga, luka pada kepala dan tangan yang terjepit. Selain itu baby walker juga dapat menganggu perkembangan otot-otot kakinya, misalnya karena telapak kaki bayi tidak menapak dengan baik atau cenderung berjinjit. Stimulasi motorik halus : Bayi di usia ini semakin tertarik dengan gerakan "sebab-akibat", seperti bola yang bisa digulirkan atau roda mobil mainannya yang bisa berputar. Sediakan kotak mainan atau wadah yang berisi kaus kaki, mainan dari plastik atau balok-balok dari kayu. Rangsang bayi Anda untuk mengosongkan benda-benda tersebut dari wadahnya dan mengisinya kembali lagi ke dalam wadah tersebut. Biarkan bayi menyusun, merubuhkan dan melempar balok-balok kayu mainannya. Biarkan bayi mengulang-ulang permainan ini yang dapat melatihnya mengontrol tangan dan jemarinya sampai mahir. Saat makan bayi juga sudah bisa memegang sendok plastiknya dan makan sendiri di kursinya, walaupun masih berantakan. Jangan pernah memarahi si kecil karena ulahnya belajar makan membuat taplak meja dan lantai kotor. Ini akan membuatnya trauma dan akhirnya akan menghambat kemandiriannya untuk dapat makan sendiri. Memang diperlukan kesabaran untuk menghadapi bayi yang sedang belajar makan. Berikan banyak kesempatan kepada bayi Anda untuk belajar makan sendiri dan melatih koordinasi . Untuk membuat acara makan lebih menyenangkan, berikan peralatan makan bergambar lucu dan berwarna menarik perhatiannya. Manfaat yang bisa diperoleh dari latihan makan sendiri ini yakni dapat meningkatkan kekuatan punggung, lengan, tangan, juga melatih koordinasi antara mata dan mulutnya.

Usia 11 bulan Stimulasi motorik kasar : Bayi Anda masih terus berlatih untuk berjalan saat ini. Pada awalnya mungkin terlihat seperti robot yang berjalan, tapi dengan latihan yang rajin, bayi Anda akan dapat berjalan dengan baik. Pegang kedua tangannya dan beri dukungan untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya. Tulisan di atas hanyalah kutipan saja, silahkan baca artikel saya lebih lengkapnya di http://widasarisaraswati.blogspot.co.uk/2012/03/stimulasi-motorik-kasar-dan-halus-untuk.html Silahkan baca juga artikel - artikel terkait mengenai bayi, anak dan keluarga yang saya tulis di : http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2012/03/26/stimulasi-motorik-kasar-dan-halus-untuk-bayi-dari-usia-0-3-bulan http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2012/03/28/stimulasi-motorik-kasar-dan-halus-untuk-bayi-dari-usia-4-6-bulan/ http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2012/04/03/stimulasi-motorik-kasar-dan-halus-untuk-bayi-dari-usia-7-9-bulan/ http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/12/tips-mengajari-gosok-gigi-ke-anak.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/12/masalah-masalah-umum-yang-sering.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/12/cara-merawat-dan-masalah-umum-rambut.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/11/stimulasi-musik-tidak-berhenti-saat.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/11/manfaat-musik-bagi-janin-bayi-dan-anak.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/10/cara-mengajarkan-anak-berjalan.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/08/tips-memilih-susu-formula-untuk-anak.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/07/beberapa-jenis-permainan-stimulasi_22.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/07/beberapa-jenis-permainan-stimulasi.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/07/ide-ide-kreatif-menghabiskan-weekend.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/06/teknik-perlekatan-dan-posisi-yang.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/06/manfaat-mendongeng-bagi-anak.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/05/tips-praktis-pelatihan-toilet-potty.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/05/tips-bepergian-liburan-dengan-bayi-anak.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/03/penyebab-kelahiran-dan-5-kebutuhan.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/02/5-tips-mengatasi-kebiasaan-buruk-bayi.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/02/penjelasan-14-vaksin-dan-jadwal.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/02/bayi-tidak-menangis-saat-dilahirkan.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun