Mohon tunggu...
Wida Reza Hardiyanti
Wida Reza Hardiyanti Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti dan konsultan

Berkarir sebagai peneliti ekonomi, hukum, dan sosial. Saat ini aktif sebagai konsultan dalam beberapa proyek penelitian dan pembangunan ekonomi. Hobi menulis, membaca, menonton film, dan bercengkrama bersama keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Angus Cloud Meninggal di Usia Muda, Mengapa Belakangan Tren Kematian Pemuda Meningkat?

1 Agustus 2023   14:24 Diperbarui: 1 Agustus 2023   14:42 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Baru-baru ini, dunia hiburan diguncang oleh berita yang mengejutkan mengenai kematian aktor muda yang berbakat, Angus Cloud, di usia muda. Angus Cloud, yang dikenal karena perannya dalam serial drama sukses "Euphoria," ditemukan meninggal dunia pada usia 27 tahun di kediamannya di Los Angeles. Tragedi ini telah menyebabkan kekhawatiran dan perbincangan tentang tingginya tingkat kematian mendadak pada pemuda di berbagai belahan dunia.

Kasus seperti ini tampaknya semakin sering terjadi akhir-akhir ini, dan ini mendorong banyak orang untuk mencari alasan di balik meningkatnya angka kematian mendadak pada generasi muda. Beberapa faktor mungkin dapat mempengaruhi fenomena ini, dan penting bagi kita untuk memahami dan menghadapinya dengan serius.

Pertama-tama, salah satu faktor yang berperan adalah masalah kesehatan mental. Semakin banyak pemuda yang menghadapi tekanan dan stres dalam menjalani kehidupan modern yang sibuk dan penuh tantangan. Teknologi dan media sosial juga dapat berkontribusi pada tekanan mental, karena menimbulkan perasaan tidak cukup dan perbandingan sosial. Kesehatan mental yang buruk dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan bahkan berisiko tinggi pada perilaku yang membahayakan diri, seperti bunuh diri atau penyalahgunaan zat.

Kedua, gaya hidup tidak sehat juga dapat menjadi faktor yang berkontribusi pada tingginya tingkat kematian mendadak pada pemuda. Konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang, perilaku seksual berisiko, dan kebiasaan merokok adalah beberapa contoh yang bisa meningkatkan risiko kematian mendadak pada generasi muda. Kurangnya kesadaran tentang pentingnya hidup sehat dan gaya hidup aktif juga menjadi perhatian yang harus ditangani.

Ketiga, kecelakaan dan perilaku berbahaya lainnya juga menjadi penyebab utama kematian mendadak pada pemuda. Dengan meningkatnya mobilitas dan aksesibilitas transportasi, banyak pemuda terlibat dalam kecelakaan lalu lintas fatal. Selain itu, beberapa pemuda terlibat dalam kegiatan berbahaya seperti balap liar atau kecelakaan olahraga yang berpotensi mematikan.

Peran teknologi juga harus diperhatikan dalam perdebatan ini. Meskipun teknologi memberikan banyak manfaat dan kesempatan, penggunaan yang tidak bertanggung jawab dan kecanduan teknologi dapat menyebabkan isolasi sosial, kurangnya koneksi manusia, dan gangguan tidur. Semua ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental pemuda.

Pendidikan dan kesadaran tentang kesehatan mental dan gaya hidup sehat di kalangan pemuda harus diprioritaskan. Program-program yang meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan mental, bahaya dari perilaku berbahaya, dan pentingnya hidup sehat harus didorong. Dukungan sosial dan akses ke layanan kesehatan mental juga penting untuk membantu pemuda yang menghadapi masalah emosional dan psikologis.

Selain itu, perlu ada peningkatan pengawasan dan pengendalian pada aktivitas yang berisiko tinggi, seperti balap liar dan perilaku berbahaya lainnya. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memberikan sanksi yang tegas kepada mereka yang terlibat dalam perilaku berbahaya demi mencegah tragedi lebih lanjut.

Kematian mendadak Angus Cloud dan pemuda lainnya mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental serta menjauhi perilaku berbahaya. Jika kita ingin melihat generasi muda tumbuh menjadi pilar-pilar masyarakat yang kuat dan berdaya saing, kita harus bersatu dalam memberikan perhatian dan perawatan yang mereka butuhkan. Kehidupan pemuda adalah aset berharga yang harus kita jaga bersama-sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun