Mohon tunggu...
Wida Reza Hardiyanti
Wida Reza Hardiyanti Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti dan konsultan

Berkarir sebagai peneliti ekonomi, hukum, dan sosial. Saat ini aktif sebagai konsultan dalam beberapa proyek penelitian dan pembangunan ekonomi. Hobi menulis, membaca, menonton film, dan bercengkrama bersama keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Filosofi Perayaan 17 Agustus: Dari Selebrasi ke Aksi Nyata untuk Kemajuan Bangsa

29 Juli 2023   06:04 Diperbarui: 29 Juli 2023   06:18 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tanggal 17 Agustus, Indonesia merayakan hari kemerdekaannya dengan penuh semangat dan kegembiraan. Perayaan ini menjadi momen bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia untuk merenung, mengenang perjuangan para pahlawan, serta membangkitkan semangat nasionalisme. Namun, sudah saatnya bagi kita untuk mengangkat filosofi yang lebih dalam dari perayaan ini. Lebih dari sekadar seremonial belaka, 17 Agustus harus diartikan sebagai panggilan untuk tindakan nyata demi mewujudkan kemajuan Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna filosofis di balik 17 Agustus dan pentingnya menggerakkan aksi positif sebagai rakyat Indonesia.

 
Peringatan Sebagai Pengingat Perjuangan 

Peringatan Hari Kemerdekaan adalah kesempatan untuk merenung dan mengenang perjuangan panjang para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Bagaimana nilai-nilai luhur seperti persatuan, perjuangan, pengorbanan, dan keteguhan hati telah mengantarkan Indonesia pada titik bersejarah itu. Melalui refleksi ini, kita harus mengenang bahwa kemerdekaan yang kita nikmati saat ini adalah hasil dari perjuangan generasi sebelumnya.

Namun, lebih dari sekadar mengenang, peringatan ini harus menjadi pemicu semangat untuk menghadapi tantangan masa depan. Sudah saatnya kita bertanya pada diri sendiri, apakah kita, sebagai rakyat Indonesia, sudah sepenuhnya menghargai perjuangan dan pengorbanan para pahlawan? Apakah kita mampu meneruskan semangat perjuangan mereka dalam membangun bangsa ini?

Bermula  dari Rasa Nasionalisme ke Aksi Konkret 

Rasa nasionalisme yang tumbuh saat peringatan 17 Agustus harus lebih dari sekadar euforia sementara. Rakyat Indonesia harus mampu mentransformasikan semangat nasionalisme menjadi aksi konkret yang berdampak nyata bagi kemajuan bangsa. Semangat patriotisme tidak boleh berhenti pada seremoni dan selebrasi semata, tetapi harus diwujudkan dalam bentuk perbuatan nyata.

Salah satu cara untuk menerjemahkan semangat peringatan 17 Agustus menjadi aksi konkret adalah dengan berkontribusi aktif dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia. Setiap rakyat memiliki potensi untuk berkontribusi sesuai dengan bidang dan kapasitasnya masing-masing, baik itu di bidang pendidikan, lingkungan, ekonomi, atau sosial. Dengan berfokus pada aksi-aksi kecil yang positif, bersama-sama kita dapat menggapai perubahan besar untuk negeri ini.

Kesadaran akan Pluralisme dan Kekuatan dalam Kebhinekaan 

Filosofi 17 Agustus juga mencerminkan pentingnya kesadaran akan pluralisme dan kekuatan dalam kebhinekaan Indonesia. Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, budaya, dan bahasa, namun bersatu sebagai satu bangsa dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Hari kemerdekaan harus menjadi momentum untuk menguatkan rasa persatuan di tengah-tengah perbedaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun