Mohon tunggu...
Wida Reza Hardiyanti
Wida Reza Hardiyanti Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti dan konsultan

Berkarir sebagai peneliti ekonomi, hukum, dan sosial. Saat ini aktif sebagai konsultan dalam beberapa proyek penelitian dan pembangunan ekonomi. Hobi menulis, membaca, menonton film, dan bercengkrama bersama keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Love

Istri Dominan dalam Rumah Tangga

25 Juli 2023   17:58 Diperbarui: 28 Juli 2023   08:59 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara tentang istri yang dominan dalam rumah tangga, pasti banyak dari kita yang langsung membayangkan sosok perempuan yang tegas, penuh inisiatif, dan 'bener-bener' ngatur semuanya di rumah. Iya, memang sih, istilah "dominan" sering dikaitkan dengan sosok yang agak keras kepala dan ambil alih keputusan. Tapi, di balik klise tersebut, sebenarnya ada banyak sisi menarik tentang istri yang dominan.

Siapa Bilang Cuma Pria yang Bisa Dominan?
Tentu, stereotip tentang pria sebagai sosok yang dominan dalam rumah tangga sudah berakar kuat dalam budaya kita. Tapi, zaman terus berubah, dan peran perempuan di masyarakat juga semakin berkembang. Seiring dengan perubahan ini, banyak istri yang semakin percaya diri untuk mengambil peran dominan dalam rumah tangga. Dan, ini adalah hal yang wajar, kok! Kehadiran istri yang dominan justru bisa membawa keuntungan tersendiri bagi keluarga.

Sosok Istri Dominan: Kepala Keluarga atau Mitra Setara?
Saat bicara tentang istri yang dominan, ada dua sudut pandang yang bisa kita ambil. Pertama, adalah sosok istri yang benar-benar mengambil peran sebagai kepala keluarga, artinya dia yang bertanggung jawab penuh atas keputusan-keputusan besar di rumah tangga. Kedua, adalah istri yang menjadi mitra setara dengan suami dalam mengambil keputusan, tapi dia memiliki karakter yang lebih tegas dan aktif dalam mengeksekusi rencana.

Tentu, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Istilah "kepala keluarga" memang kerap dikaitkan dengan dominan, tapi sebenarnya, itu adalah peran yang bisa diemban oleh siapa saja, tanpa tergantung pada gender. Yang penting adalah bagaimana istri mampu menjalankan peran tersebut dengan bijaksana dan bertanggung jawab.

Menghargai Kelebihan Istri yang Dominan
Istri yang dominan biasanya memiliki sifat-sifat yang kuat dan berenergi. Mereka tahu apa yang mereka inginkan dan cenderung lebih berani dalam mengambil risiko. Inilah yang sering membuat mereka sukses dalam mengatur rumah tangga dan keluarga. Jangan lupa, kemandirian dan keuletan ini juga bisa menjadi contoh positif bagi anak-anak, terutama putri-putri mereka, untuk menjadi perempuan tangguh dan percaya diri.

Di sisi lain, istri yang dominan juga bisa menjadi pendengar yang baik dan penuh perhatian bagi suami dan anggota keluarga lainnya. Mereka cenderung peka terhadap perasaan orang lain dan dengan bijak memanfaatkannya untuk kebaikan keluarga.

Komunikasi Adalah Kuncinya
Sejago-jagonya istri dalam mengatur rumah tangga, tetap saja, komunikasi adalah kunci utama dalam hubungan keluarga yang harmonis. Tak peduli seberapa dominannya seorang istri, dia harus tetap terbuka untuk mendengarkan pendapat dan masukan dari anggota keluarga lainnya, termasuk suami dan anak-anak.

Jika ada ketegangan atau perbedaan pendapat, bicarakanlah secara dewasa dan terbuka. Hindari adu dominasi atau perang kehendak yang bisa merusak suasana di rumah. Ingatlah, rumah tangga adalah tentang kerjasama dan saling menghargai.

Peran Istri Dominan dalam Keuangan Keluarga
Masalah keuangan adalah salah satu hal yang sering menjadi pemicu konflik dalam rumah tangga. Di sinilah peran istri dominan bisa sangat berarti. Sebagai sosok yang tegas dan terorganisir, istri dominan sering kali memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola keuangan keluarga.

Mereka cenderung lebih disiplin dalam mengatur anggaran dan berinvestasi untuk masa depan. Tentu saja, hal ini adalah aset berharga bagi keluarga dalam mencapai tujuan finansial bersama.

Keseimbangan Antara Dominan dan Empati
Bagaimana cara menjaga keseimbangan antara sifat dominan dan empati sebagai istri? Penting untuk diingat bahwa sifat dominan tak boleh membuat istri menjadi otoriter dan mengabaikan kebutuhan orang lain. Berbicaralah dengan lembut dan hormati pandangan anggota keluarga lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun