Mohon tunggu...
Wida Reza Hardiyanti
Wida Reza Hardiyanti Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti dan konsultan

Berkarir sebagai peneliti ekonomi, hukum, dan sosial. Saat ini aktif sebagai konsultan dalam beberapa proyek penelitian dan pembangunan ekonomi. Hobi menulis, membaca, menonton film, dan bercengkrama bersama keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Meninggalnya Justyn Vicky, Keamanan dan Penanganan Cedera Atlet Perlu Ditingkatkan

24 Juli 2023   13:09 Diperbarui: 24 Juli 2023   13:22 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tragedi meninggalnya seorang atlet akibat cedera latihan menjadi pengingat bagi seluruh dunia olahraga bahwa keamanan adalah prioritas nomor satu. Mari perkuat langkah-langkah pencegahan untuk melindungi para pahlawan di arena olahraga."

Berita duka kembali datang dari dunia olahraga. Seorang atlet binaraga berbakat, Justyn Vicky, meninggal dunia akibat kecelakaan saat melakukan latihan angkat beban seberat 200 kg. Peristiwa ini memang mengundang keprihatinan dan menyadarkan kita akan pentingnya keamanan di dunia olahraga, terutama dalam cabang olahraga yang memerlukan kekuatan fisik yang ekstrem seperti angkat beban. Dalam video yang beredar di media sosial, kita dapat melihat betapa beratnya tantangan yang dihadapi Justyn saat ia gagal mengangkat beban dan jatuh dalam posisi duduk dengan barbel yang masih berada di belakang lehernya.

Ada beberapa hal yang bisa diambil sebagai pelajaran berharga tentang keamanan di dunia binaragawan:

  1. Persiapan Fisik dan Mental yang Matang: Olahraga binaraga membutuhkan persiapan fisik dan mental yang matang. Para atlet harus menjalani pelatihan intensif untuk membangun kekuatan dan ketahanan tubuh. Namun, tidak kalah pentingnya adalah persiapan mental yang kuat untuk menghadapi tantangan dan tekanan selama latihan dan kompetisi.

  2. Penggunaan Teknik yang Benar: Dalam angkat beban, teknik yang benar adalah kunci untuk menghindari cedera serius. Setiap atlet harus memastikan mereka menguasai teknik angkat beban dengan benar dan melakukan gerakan dengan presisi.

  3. Pengawasan dan Bantuan dari Ahli: Latihan angkat beban yang ekstrem memerlukan pengawasan dan bantuan dari ahli atau pelatih yang berpengalaman. Adanya pendampingan yang profesional dapat membantu meminimalisir risiko cedera dan memberikan panduan yang tepat bagi atlet.

  4. Fasilitas Medis yang Siap Siaga: Ketika bermain di tingkat olahraga yang tinggi, keberadaan fasilitas medis yang siap siaga sangat penting. Tim medis harus siap menghadapi situasi darurat dan memberikan pertolongan segera dalam kasus cedera.

Perlu kita pahami bahwa cedera dalam dunia olahraga adalah suatu risiko yang tak terelakkan. Meskipun atlet dan para pelatih selalu berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir risiko, namun faktor-faktor seperti intensitas latihan, kelelahan, kecelakaan tak terduga, dan teknik yang tidak benar bisa menyebabkan cedera yang serius. Ketika kasus cedera terjadi, perlu ada penanganan medis yang cepat dan tepat guna memastikan atlet mendapatkan pertolongan pertama yang memadai.

Cedera olahraga bisa melibatkan berbagai aspek, seperti cedera otot, cedera sendi, patah tulang, atau bahkan cedera kepala. Dalam beberapa kasus, cedera ini dapat menyebabkan dampak jangka panjang bagi atlet, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, penting bagi seluruh komunitas olahraga untuk selalu menerapkan langkah-langkah pencegahan, seperti pemanasan yang adekuat, penggunaan alat pelindung yang sesuai, dan pelatihan teknik yang benar.

Selain itu, perlu juga ada pendampingan dan pemantauan dari tim medis dan pelatih yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan bimbingan tentang bagaimana mencegah cedera, memberikan perawatan medis yang tepat, dan memberikan dukungan mental kepada atlet saat mereka mengalami cedera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun