Overthinking atau kebiasaan memikirkan segala hal secara berlebihan sering kali menjadi masalah bagi banyak remaja. Perasaan cemas dan takut akan hal-hal yang belum tentu terjadi dapat mengganggu kesehatan mental dan aktivitas sehari-hari. Sebagai remaja, masa-masa ini adalah fase yang penuh perubahan dan tantangan. Perasaan cemas, takut akan masa depan, dan kekhawatiran yang terus-menerus tentang keputusan yang diambil atau perkataan yang sudah diucapkan adalah hal yang wajar. Namun, ada kalanya pikiran kita melampaui batas hingga terjebak dalam siklus overthinking. Overthinking, atau kebiasaan memikirkan sesuatu secara berlebihan, dapat membuat kita merasa cemas dan tidak tenang. Pikiran yang seharusnya membantu kita mengambil keputusan malah berubah menjadi sumber stres.
Overthinking tidak hanya mengganggu mental, tetapi juga bisa memengaruhi fisik. Kita mungkin merasa lelah, sulit tidur, hingga mengalami gangguan konsentrasi. Bahkan, rasa overthinking bisa membuat kita merasa seolah-olah tidak pernah cukup baik, selalu mempertanyakan tindakan kita, atau bahkan meragukan kemampuan diri. Jika dibiarkan, hal ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental kita.
Namun, overthinking bukanlah sesuatu yang tidak bisa dikendalikan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan ini dan hidup dengan lebih tenang. Dengan langkah-langkah sederhana dan tekad yang kuat, kamu bisa mengatasi overthinking dan mulai menjalani hidup dengan lebih baik. Berikut beberapa strategi ampuh yang bisa kamu coba.
1. Sadari Pola Pikir Berlebihan
Langkah pertama dalam mengatasi overthinking adalah menyadari kapan kamu mulai terjebak dalam pola pikir yang berlebihan. Overthinking biasanya dimulai dari pikiran kecil yang kemudian berkembang menjadi kekhawatiran yang besar. Misalnya, mungkin kamu mulai memikirkan tentang ujian yang akan datang, kemudian pikiranmu berlarian ke arah kemungkinan terburuk. Sadari momen-momen ini dan ingatkan dirimu bahwa tidak semua yang kamu pikirkan akan terjadi.
2. Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan
Overthinking sering kali disebabkan oleh fokus pada hal-hal yang di luar kendali kita. Misalnya, kamu mungkin khawatir tentang bagaimana teman-teman akan bereaksi terhadap sesuatu yang kamu katakan. Namun, reaksi orang lain bukanlah sesuatu yang bisa kamu kendalikan. Sebaliknya, fokuskan perhatianmu pada hal-hal yang berada dalam kendalimu, seperti cara kamu merespons atau mengatasi situasi. Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang dan tidak terlalu terbebani.
3. Hidup di Momen Saat Ini
Sering kali, overthinking muncul karena kita terlalu terfokus pada masa depan atau masa lalu. Kita khawatir tentang apa yang akan terjadi atau menyesali apa yang sudah lewat. Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk lebih hidup di momen saat ini. Fokus pada apa yang sedang kamu lakukan sekarang dan nikmati prosesnya. Saat kamu merasa pikiranmu mulai melayang ke masa depan atau masa lalu, tarik napas dalam-dalam dan ingatkan dirimu untuk kembali ke saat ini.
4. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Overthinking sering kali muncul ketika kita tidak memberikan waktu bagi diri kita sendiri untuk beristirahat. Aktivitas yang padat dan tekanan dari sekolah atau lingkungan sosial bisa membuat kita terus-menerus memikirkan banyak hal. Oleh karena itu, penting untuk meluangkan waktu sejenak hanya untuk diri sendiri. Lakukan hal-hal yang membuatmu rileks, seperti membaca, menulis, mendengarkan musik, atau sekadar berjalan-jalan santai. Dengan beristirahat, pikiranmu akan lebih jernih dan tenang.