Mohon tunggu...
widana noesa
widana noesa Mohon Tunggu... pegawai negeri -

seorang rakyat jelata dari pelosok nusa penida bali.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Berpetualang di Surga Tersembunyi di Bali, Pulau Nusa Penida Bagian I

9 Oktober 2012   05:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:03 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat ini saya akan melaporkan tentang petualangan di pulau nusa penida terlebih dahulu. Sesampai di pelabuhan, sebaiknya anda segera menyewa sepeda motor yang akan banyak ditawarkan disana. pintar-pintarlah menawarnya. Biasanya hanya 50 ribu rupiah perhari. Ada 3 Pelabuhan yang ramai di Nusa Penida, Pelabuhan Banjar Nyuh di desa Ped, pelabuhan Buyuk di Desa kutampi dan pelabuhan Mentigi di Desa Batununggul.

Perjalanan sebaiknya kita lalui pesisir utara nusa penida menuju ke timur terlebih dahulu. Di pesisir utara kepulauan nusa penida, kita akan menjumpai banyak pemukiman nelayan. Mulai dari desa toyapakeh, desa ped, desa kutampi, desa batununggul, dan desa suana. Selain bekerja sebagai nelayan, penduduk di pesisir utara ini juga bekerja sebagai petani rumput laut.

Disepanjang pesisir utara pulau, kita akan menjumpai area-area penyelaman, snorkling dan berenang di pantai. Seperti di Desa Ped dan Desa Suana. Desa Batununggul merupakan pusat kecamatan, anda bisa menemukan pasar, kantor pemerintahan dan kantor polisi disini. Di pesisir utara ini juga anda dapat temui penginapan-penginapan, salah satunya yang paling nyaman terletak di Desa Ped adalah ring semeton inn. Disepanjang perjalanan dipesisir utara, anda akan disuguhi pemandangan pantai dan laut yang cukup menarik.

Kegiatan yang bisa anda lakukan di pesisir utara pulau ini adalah berenang, menyelam, memancing, menanam/panen rumput laut bersama penduduk. Untuk menyelam dan snorkling saya menyarankan anda melakukannya di daerah Dusun Sental Kangin Desa Ped dan Suana, sedangkan menanam rumput laut bisa anda lakukan di sepanjang pesisir utara, datangi saja para petani yang sedang menanam rumput laut. mereka akan senang hati menyambut anda . Di sental banyak wisatawan yang telah datang kesana untuk menyelam dan snorkling. Anda bisa menitipkan barang bawaan anda di rumah warga setempat. Sedangkan untuk daerah Suana masih sangat jarang wisatawan yang datang, karena Suana berada disisi timur. Di Suana anda bisa menyewa perahu tradisional yang disebut jukung untuk melakukan kegiatan snorkling, berenang atau memancing. cukup 150-250 ribu rupiah. Anda akan diantar berenang, snorkling dan memancing. Tapi, peralatan untuk berenang dan snorkling masih sangat minim, saya sarankan anda membawanya sendiri. Disini masih belum ada yang menyewakan peralatan secara profesional. Untuk memancing, nelayan setempat akan meminjamkan anda dengan suka rela alat memancing mereka yang masih sederhana. Di Suana, anda bisa menghubungi Me (Bu) Asih di sebuah warung kecil sebelah timur Lembaga Perkreditan Desa setempat (LPD). Anda bisa menitipkan barang anda disana. orangnya ramah, anda juga bisa membeli makanan atau minuman dingin dengan harga biasa. Me asih juga akan dengan sukarela meminjamkan toilet sederhananya.  Beliau juga punya beberapa kaca buat snorkling

Sebelum melanjutkan perjalanan anda, jangan lupa untuk mengisi bensin kendaraan anda, membeli makanan dan minuman. Karena dibagian lain pulau ini, anda akan sedikit kesulitan menemukan warung.

Pengalaman anda dipesisir utara nusa penida ini tentunya tidak akan terlupakan. Pengalaman baru yang belum anda dapat kan di pulau bali. Berinteraksi langsung dengan masyarakat yang masih jauh dari aktifitas kepariwisataan. menikmati alam yang masih "perawan" dengan cara anda sendiri.

Jika anda tidak keberatan, anda bisa menghubungi saya untuk informasi dan menyiapkan perjalanan anda di nusa penida...

Untuk melihat foto-foto Nusa Penida, dapat anda lihat disini
Selamat mencoba teman... perjalanan anda akan menyenangkan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun