Satria pos adalah nama PT.pertama dan pada tahun 1968
Bergabung dengan jawa pos  dan di ubah menjadi radar
Banyumas .
Hebatnya Radar banyumas dari awal memiliki 8 karyawan sampai 70 karyawan dan sebelum pandemipun beberapa karyawannya memilih untuk  pensiun,dan hebatnya radar banyumas tetap maju dan berkembang
Pada tahun 1999 radar banyumas mulai tertib ngantor dari hari senin-sabtu , Dan pada saat itu radar banyumas dalam waktu yang singkat 8 hari naik 12 halaman
Dan pada tahun 2008 radar banyumas memutuskan untuk membangun kantor sendiri dan bisa terbit 42-62 halaman pada tahun 2020 radar banyumas  bisa di atasi diera gelombang covid-19 pada masa pandemi menghadirkan tantangan baru dan besar bagi radar banyumas dan beberapa sektor lainnya di bisnis seluruh dunia termasuk di Indonesia yaitu radar banyumas namun radar banyumas mampu menunjukan ketangguhannya untuk mampu bertahan dan berkreativitas dalam menghadapi krisis covid-19
Radar banyumas mampu menjaga kesehatan karyawan dan pelanggan
Penting bagi perusahaan dalam memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan  serta pelanggan perusahaan radar banyumas mengambil langkah-langkah proaktif dengan menerapkan protokol kesehatan yang di lingkunga kerja dan tempat produksi hal ini tidak hanya melindungi karyawan tetapi juga membangun kepercayaan pelanggan terhadap langkah-langkah pencegahan yang diambil.
Penerapan kerja jarak jauh
Perubahan dalam dinamika kerja menjadi salah satu ciri khas pandemi. Perusahaan Radar Banyumas mungkin telah mengadopsi model kerja jarak jauh untuk sebagian besar stafnya. Dengan dukungan teknologi yang memadai, karyawan dapat tetap produktif tanpa harus hadir di kantor fisik. Ini juga membuka peluang untuk merekrut tenaga kerja dari lokasi yang lebih luas.
Diversifikasi produk dan layanan