Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Guruku Pahlawanku

26 November 2022   12:55 Diperbarui: 26 November 2022   13:06 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Guru iku nglurug tanpo bolo. Menang tanpo ngasorake. Sugih tan handarbeni. Digdoyo tanpo aji-aji." Demikian setidaknya yang dapat dibaca Pak Guru Jono pada buku tebal yang konon ditulis oleh Ibu-ibu Ria Pembangunan.

Terjemahan bebasnya adalah "Guru itu datang tanpa pasukan. Menang tanpa mengalahkan. Kaya tanpa memiliki. Sakti tanpa senjata." Karena pekerjaan guru itu pekerjaan mulia, yaitu mengajarkan ilmu pengetahuan dan budi pekerti oleh karenanya guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Siapa pun orang sukses di dunia ini tidak bisa dilepaskan dari jasa guru.

Berikut ini cerita Ros tentang guru idolanya. Ros, masih kelas 8 SMP. Ia murid yang proaktif dan enerjik. Sekarang ia duduk di kelas 8B sebagai ketua kelas. Dia senang sekali ketika wali kelasnya Pak Jono. Ros mengidolakan Pak Jono. Rupanya Ros punya kenangan yang sulit untuk dilupakannya. Kenangan apaan tuh..

Pada saat pembelajaran dilakukan dari rumah (BDR) karena pandemi Covid -19 ia pernah galau. Kuota internetnya hampir habis, mau minta ke orang tua malu. Terdorong oleh keinginan kuat untuk mengikuti zoom dari sekolah ia berusaha "mengirit" paket datanya. Saat itu Pak Guru Jono yang menyampaikan materi via zoom meeting.  Ros salah satu murid yang dapat menjawab kuis dari Pak Jono. Ros berhak mendapatkan paket data selama satu bulan. Bukan main girangnya hati Ros. Sejak saat itu Ros berkeinginan suatu saat dapat belajar dengan Pak Guru Jono.

Pada Peringatan HGN tahun ini ia membuat puisi untuk guru, berikut ini puisinya:

Guruku  Pahlawanku

Guruku ...

Pagi udara dingin

Engkau bergegas mandi

Berjalan kaki menempuh perjalanan

Mengabdi pada negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun