Mohon tunggu...
Wida Agustina
Wida Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa UPI 176 Mengadakan Bimbingan Belajar Calistung pada Pendidikan Non Formal untuk Siswa SD Kelas Rendah di 4 Madrasah Desa Margajaya

9 Agustus 2022   14:00 Diperbarui: 3 September 2022   07:48 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bimbingan Belajar Calistung di Madrasah Panyeredan, Kamis (04/08)/Dokumentasi pribadi

SDG’S Desa atau lebih dikenal dengan Sustainable Development Goals merupakan program yang berkesinambungan dan konsisten dengan konteks kelokalan. Program pembangunan berkelanjutan ini secara eksplisit memodifikasi konsep SDG'S global yang telah dicetuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 25 September 2015. SDG'S global memiliki 17 poin utama untuk menciptakan skema kehidupan berkelanjutan. Sedangkan SDG'S Desa mengajukan 18 pokok program yang merujuk pada kearifan lokal. Hal ini sesuai dengan pernyataan Perpres Nomor 59 Tahun 2009 meliputi menghargai keberagaman bangsa Indonesia yang sangat beragam dalam agama, budaya, Bahasa, adat istiadat, serta menampung kearifan lokal masyarakat dan kelembagaan desa yang produktif agar bertahan bahkan berkembang.

Program berkelanjutan memiliki tujuan untuk menciptakan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa peduli kesehatan, Desa layak air bersih dan sanitasi, Desa Kawasan pemukiman aman dan nyaman, Desa peduli Pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa tanpa kesenjangan, Desa peduli lingkungan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya.

Oleh sebab itu dalam melaksanakan program SDG’S Desa, Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Tasikmalaya pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus turut berpartisipasi melalui mata kuliah wajib pada jenjang strata 1 yaitu kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik. 

Kegiatan KKN ini mendorong Mahasiswa UPI angkatan 2019 untuk menguasai berbagai keilmuan yang nantinya akan berguna untuk memasuki dunia pekerjaan. KKN yang diselenggarakan pada tahun 2022 merupakan KKN Tematik dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’S Desa dan MBKM.

Mahasiswa KKN kelompok 176 merupakan salah satu kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik UPI yang beranggotakan 3 orang yaitu Wida Agustina, Rina Lestari dan Delistina. Jumlah ini adalah kelompok kecil dari keseluruhan anggota dari 30 orang. Ketiga mahasiswa tersebut berasal dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Tasikmalaya. 

Lokasi KKN yang dipilih bertempat di Desa Margajaya Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya dengan mengusung topik “Desa Peduli Pendidikan” Alasan memilih topik tersebut karena berdasarkan hasil observasi awal dilapangan rata-rata siswa SD terutama siswa kelas rendah masih banyak yang belum bisa Membaca, Menulis dan Menghitung. Ini diakibatkan karena adanya Virus Covid yang terjadi pada beberapa tahun ke belakang. 

Dengan adanya virus ini sekolah-sekolah dengan terpaksa melangsungkan pembelajaran secara daring sehingga dampaknya banyak siswa yang tertinggal untuk memahami pelajaran dan berdasarkan hasil wawancara guru juga banyak siswa yang sulit mengenal Alfabet dan menulis tegak bersambung

Pada dasarnya kemampuan membaca itu sudah harus dimulai sejak anak memasuki usia dini, sehingga anak-anak sudah menguasainya di usia SD tetapi pada kenyataannya siswa SD kelas 3 pun banyak yang belum lancar dalam membaca. Hal ini dapat dilihat pada butir Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 yang diatur Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum tentang bagian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Kemampuan membaca bagi siswa menjadi acuan penentu keberhasilan dalam aktivitas belajar dan mengajar di sekolah karena seluruh materi pelajaran dalam berbagai bidang studi yang diajarkan menuntut pemahaman akan konsep dan teori harus dipahami dari aktivitas membaca. Oleh sebab itu membaca permulaan harus mendapat perhatian lebih dari guru,siswa, dan orang tua untuk bisa menghadapi kesulitan pada kemampuan membaca anak

Untuk mengatasi hal tersebut mahasiswa KKN kelompok 176 UPI melakukan pembimbingan belajar dengan materi CALISTUNG (Membaca, Menulis dan Menghitung) pada pendidikan non formal di usia SD kelas rendah. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengaruh positif untuk pendidikan non formal di Desa Margajaya. Pembimbingan ini meliputi berbagai kegiatan diantaranya 1) Sosialisasi mengenai pentingnya literasi 2) Pengenalan alfabet dan angka 3) Pemberian materi seperti penjumlahan, pengurangan dan perkalian 4)  Membaca buku cerita, dimana buku cerita tersebut sudah dipersiapkan Mahasiswa UPI untuk program Taman Baca. 

Program ini sangat diminati oleh orangtua yang memiliki anak pada usia dini. Seperti yang kita ketahui pada era saat ini dimana anak-anak pada jenjang SD diupayakan telah menguasai baca, tulis dan hitung. Oleh sebab itu disini para orangtua dan guru sangat antusias saat Mahasiswa UPI kelompok 176 mengadakan program bimbingan belajar dengan materi CALISTUNG karena program ini dapat menjadi wadah dalam membantu anak menguasai pelajaran

Pada Selasa (02/08), Kelompok 176 mengunjungi Madrasah pertama yang bertempat di Dusun Joglo Desa margajaya untuk melakukan Bimbingan belajar materi CALISTUNG dengan sasaran siswa SD kelas rendah. “Disini kami akan melakukan bimbingan belajar CALISTUNG yang didalamnya terdapat kegiatan pengenalan huruf dan angka dengan menggunakan berbagai media dan metode yang disukai oleh siswa seperti media ajar, media lagu dan media quiz. Disini juga kami akan mengajak siswa untuk membaca berbagai buku dengan tujuan dapat meningkatkan literasi siswa dalam membaca. Diharapkan dengan adanya pembimbingan kegiatan ini siswa-siswa kelas rendah dapat lebih menguasai CALISTUNG dengan baik" Ujar Rina Lestari selaku ketua dari kelompok terbatas 176.

Bimbingan Belajar Calistung di Madrasah Joglo, Selasa (02/08). Dokpri
Bimbingan Belajar Calistung di Madrasah Joglo, Selasa (02/08). Dokpri

Pada Rabu (03/08), Kelompok 176 mengunjungi Madrasah kedua yang bertempat di Dusun Monggor Desa Margajaya. Dan pada Kamis (04/08), Kelompok 176 mengunjungi Madrasah ketiga dan keempat yang bertempat di Dusun Panyeredan dan Dusun Lebak Gede Desa Margajaya. 

Bimbingan Belajar Calistung di Madrasah Monggor, Rabu (03/08). Dokpri
Bimbingan Belajar Calistung di Madrasah Monggor, Rabu (03/08). Dokpri

Bimbingan Belajar Calistung di Madrasah Lebak Gede, Kamis (04/08). Dokpri
Bimbingan Belajar Calistung di Madrasah Lebak Gede, Kamis (04/08). Dokpri
Kegiatan yang dilakukan adalah sama yaitu melakukan bimbingan belajar CALISTUNG. Tetapi pada madrasah kedua, ketiga dan keempat mahasiswa KKN 176 menambah kegiatan program yaitu dengan adanya pembimbingan mengaji sebelum melakukan pembimbingan CALISTUNG

Selain kegiatan yang telah disebutkan diatas mahasiswa kelompok 176 juga turut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang ada didesa Margajaya diantaranya melakukan program mengajar di SDN Margajaya, membantu mengerjakan administrasi madrasah, membantu kegiatan Imtihan disalah satu madrasah, Menghadiri pengajian yang dilaksanakan diberbagai tempat, Melakukan kerja bakti bersama aparat Desa dan Karangtaruna, Ikut memeriahkan hari jadi Kabupaten Tasikmalaya serta ikut berkontribusi dalam kegiatan PHBN dan PHBI

Program Mengajar di SDN Margajaya. Dokpri
Program Mengajar di SDN Margajaya. Dokpri
Mengerjakan Administrasi Madrasah. Dokpri
Mengerjakan Administrasi Madrasah. Dokpri
Membantu Kegiatan Imtihan Madrasah. Dokpri
Membantu Kegiatan Imtihan Madrasah. Dokpri
Menghadiri Pengajian di Beberapa Tempat Desa Margajaya. Dokpri
Menghadiri Pengajian di Beberapa Tempat Desa Margajaya. Dokpri

Kerja Bakti Bersama Aparat Desa Margajaya. Dokpri
Kerja Bakti Bersama Aparat Desa Margajaya. Dokpri
Ikut Memeriahkan HUT Kabupaten Tasikmalaya. Dokpri
Ikut Memeriahkan HUT Kabupaten Tasikmalaya. Dokpri

Banyak cara yang dapat dilakukan dalam mewujudkan Program KKN bertemakan SDG’S Desa salah satu bukti nyata yaitu yang dilakukan oleh Mahasiswa UPI Kelompok 176 yang mengambil topik “Desa Peduli Pendidikan”. 

Diharapkan dengan adanya program yang dilakukan Mahasiswa kelompok 176 dapat memberikan dampak positif khususnya bagi pendidikan nonformal dan umumnya untuk seluruh warga Desa Margajaya yang ikut serta dalam terselenggaranya KKN Tematik didesa tersebut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun