Mohon tunggu...
Sukma Widari
Sukma Widari Mohon Tunggu... Mahasiswa - undergraduate student

like to create writing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hilal Pemberitaan Sains di Dunia Jurnalistik

6 Juli 2022   11:37 Diperbarui: 6 Juli 2022   11:43 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Talkshow Parade Jurnalistik bareng WALHI Selasa kemarin (17/5).

Dunia jurnalistik saat ini masih dipenuhi oleh informasi-informasi yang ada pada bidang ekonomi, sosial, kesehatan, dan pendidikan. Rasanya masih jarang tulisan-tulisan yang ada di dalam jurnalistik terkait dengan bidang sains. Tulisan-tulisan mengenai sains biasasnya hanya bisa ditemukan di dalam jurnal-jurnal ilmiah.

Masih jarang tulisan-tulisan misalnya seperti tajuk rencana atau feature yang mengangkat tema ilmiah atau sains. Belum lagi, pandangan masyarakat pada bidang sains sangat kaku. Kekakuan ini didasari karena stigma masyarakat yang memandang jika pembahasan mengenai sains ini harus serius. Padahal sains tidak sekaku dan seserius itu, para jurnalis yang memang memiliki keinginan untuk membuat tulisan-tulisan dalam dunia jurnalistik mengenai sains bisa dibuat dalam bentuk yang bersahabat dan tidak kaku.

Sayangnya, masih sedikit, ralat bahkan jarang lho para penulis yang mau mengangkat tema sains. Pada faktanya mereka ini merasakan takut, takut salah memberikan informasi seputar sains. Lagi-lagi bidang sains ini memiliki stigma yang dipenuhi oleh kesulitan. Padahal nyatanya tidak, banyak sains yang mudah dipelajari.

Topik, tema, dan judul yang bisa diangkat di dalam bidang sains yang memang mudah untuk diangkat misalnya seperti isu lingkungan hidup. Banyak yang tidak menyadari jika banyak sekali topik pembicaraan atau topik pembahasan sains yang mudah untuk dibahas di sekitar. Bukan hanya topik tentang lingkungan saja, namun topik tentang perubahan iklim yang ada di Indonesia pun bisa diangkat sebagai isu sains.

Hadirnya pemberitaan sains ini bukan untuk menggeser isu-isu yang ada pada bidang lainnya. Namun isu sains dihadirkan untuk ikut meramaikan dunia jurnalistik, isu sains masuk bukan untuk mendominasi namun untuk mengimbangi isu dalam bidang ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, dan budaya. Begitu pun sebaliknya, isu ekonomi dan lain-lain bisa menyeimbangi isu tentang sains.

Namun, memang jika isu sains ini booming, bisa saja isu lainnya tidak dapat menyeimbangi isu sains. Hal tersebut karena isu sains ini memang membawa dampak yang besar jika memang bisa diolah dengan kreatif dan inovatif oleh para jurnalis.

Isu sains memang sedikit berat, hal tersebut karena seorang jurnalis tidak boleh sembarangan ketika menulis berita tentang sains. Dalam penulisan dalam bidang sains, jurnalis tidak boleh melakukan kesalahan sedikit pun. Isu sains sangat tentang untuk mudah dipercayai oleh masyarakat yang akan membaca tulisan tersebut.

Walaupun sains sudah diangkat pada bacaan yang santai, namun percaya atau tidak masyarakat tetap sulit untuk mengubah pandangan atau stigma jika sains adalah bacaan serius. Hal tersebut karena sains sendiri berhubungan erat dengan ilmu pengetahuan yang sifatnya ilmiah, pembacanya akan merasa jika sains sudah dimasukkan menjadi berita, maka jurnalis yang memiliki peran sebagai penulisnya pasti sudah melakukan penelitian terlebih dahulu.

Pemberitaan sains pun masih ada kemungkinan besar jika berita tersebut hoax, sebagai manusia tentu saja kehidupan kita bersandingan dengan yang namanya isu-isu palsu. Oleh karena itu, sebagai pembaca yang cerdas, kita tidak boleh menelan berita mengenai hal apa pun bukan hanya sains saja secara mentah-mentah.

Tulisan-tulisan sains pun bisa menjadi alat pembanding, alat pembanding di sini maksudnya ketika suatu tulisan misalnya dari bidang industri memiliki kesalahan, kita bisa membandingkannya dengan fakta-fakta akurat yang ada di dalam bidang sains. Sebaliknya pun begitu, tulisan-tulisan industri bahkan tulisan ekonomi bisa dijadikan pembanding untuk menguji keakuratan tulisan yang ada pada bidang sains.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun