Mohon tunggu...
Wicky Surya Phentagon
Wicky Surya Phentagon Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IPB University

Saya senang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stress dan Tekanan Keluarga dengan Suami Istri Bekerja: Bagaimana Mengatasinya?

17 November 2023   17:00 Diperbarui: 17 November 2023   17:09 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manajemen merupakan sebuah perencanaan dan pelaksanaan untuk menggunakan sumber daya agar tercapai tujuan yang diinginkan. Manajemen memungkinkan individu dan keluarga agar bertahan menghadapi tekanan dan kondisi yang berubah, serta menjadi jalan untuk menghadapi masa depan. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial, dalam interaksi dengan kelompoknya. Stres merupakan cara tubuh merespon segala jenis permintaan, ketika orang merasa stres dengan sesuatu yang terjadi tubuh akan bereaksi dengan melepaskan suatu zat kimia ke dalam darah, maka diperlukan manajemen untuk menghindari dari stres yang dapat mengganggu aktivitas kita setiap harinya. Kesejahteraan keluarga adalah suatu kondisi dinamis keluarga dimana terpenuhi semua kebutuhan fisik material, mental spiritual.

Dengan semakin berkembangnya kehidupan modern saat ini, telah terjadi pergeseran nilai-nilai dalam pola kehidupan di masyarakat, salah satunya adalah keluarga tradisional menjadi keluarga modern. Keluarga modern ini memberikan kesempatan bagi para istri untuk dapat bekerja di sektor publik (Puspitawati, 2012).  Fenomena ini disebut juga dengan dual earner family, yaitu suatu kondisi keluarga yang memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara suami dan istri bekerja dan mendapatkan penghasilan (Rustham, 2019). Saat ini peluang dan akses perempuan untuk mendapatkan pekerjaan dan berpenghasilan telah terbuka, sekarang perempuan dapat mengisi peluang itu dengan berbekal pendidikan, kemampuan serta keterampilan yang dimilikinya (Sulastri, 2020)

Manajemen Waktu pada Keluarga dengan Suami-istri bekerja 

Manajemen waktu adalah kemampuan untuk memutuskan apa yang paling penting dalam kehidupan baik di tempat kerja, di rumah dan bahkan dalam kehidupan pribadi. Oleh karena itu, perlu dilakukan manajemen yang baik agar bisa mengalokasikan waktu secara efektif. Dengan pembagian waktu yang tepat dan efektif ini menjadikan sang individu bisa memberikan kontribusi terbaik pada setiap kegiatannya. Kami pernah mewawancarai narasumber yang merupakan suami istri bekerja. Para narasumber menjawab bahwasannya mereka memiliki komitmen untuk mendahulukan keluarga dibandingkan pekerjaannya, di mana jika pekerjaannya tidak selesai di waktu jam kantor, mereka akan membawa pekerjaannya agar dapat diselesaikan di rumah. Dalam mengatur 

waktunya, mereka menggunakan skala prioritas dan schedule di setiap harinya. 

Manajemen Stres pada keluarga dengan Suami-Istri Bekerja 

Manajemen stress merupakan sebuah cara untuk memahami dan mengelola stress agar bisa mengurangi dampak-dampak negatif dari stress tersebut. Melalui  penelitian yang telah kami lakukan menjelaskan bahwa cara untuk memanajemen stress adalah dengan mengenali terlebih dahulu penyebab stress lalu membicarakannya dengan pasangan. Berkomunikasi dengan pasangan menjadi salah satu cara efektif agar kita dapat mendapat masukan dan juga mengurangi beban yang dimiliki, selain itu juga  mengenali diri satu sama lain lebih dalam lagi. Selalu memperbanyak positif thinking dan intropeksi diri untuk melihat permasalahan lebih jernih lagi. Jika komunikasi yang sudah dijalani tidak efektif dan tidak memberikan hasil, maka harus meminta bantuan ke ahli. Bermain bersama anak atau hewan peliharaan serta istirahat yang cukup juga salah satu  bentuk untuk bisa mengurangi stress.

Manajemen Keuangan pada Keluarga dengan suami-istri bekerja.

Manajemen keuangan merupakan serangkaian tugas dalam memaksimalkan perolehan bunga dan meminimalisir biaya, serta memastikan ketersediaan dana untuk kebutuhan sehari-hari, pengeluaran rumah tangga, kondisi darurat, tabungan maupun kesempatan untuk investasi (Garman & Forgue, 2000). Manajemen keuangan menjadi salah satu faktor mempengaruhi stress seseorang terutama dalam suami-istri yang bekerja, dikarenakan manajemen keuangan yang baik tentu dapat meminimalisir terjadinya stress pada suami-istri yang bekerja, sebaliknya jika manajemen keuangan tersebut kurang atau tidak baik tentu dapat mempengaruhi tingkat stress tinggi pada suami-istri yang bekerja. Faktor pendukung terutama bagi istri bekerja dikarenakan tuntutan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Berdasarkan penelitian kami, narasumber memiliki dua tipe dalam memanajemen keuangan mereka, yaitu tipe yang pertama adalah menggabungkan pendapatan bersama suami dengan istri yang kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tipe berikutnya atau yang kedua yaitu tidak menggabungkan pendapatan mereka suami atau istri jadi mereka sudah membagi pendapatan mereka ke bagian-bagian yang sudah ditentukan bersama.

Kesejahteraan Keluarga 

Keluarga yang berkeadilan dan berkesetaraan gender dapat dicapai melalui 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun