Mohon tunggu...
Katon Dicken Adi W
Katon Dicken Adi W Mohon Tunggu... Lainnya - jangan buang-buang waktu untuk membaca tulisan saya

Hanya sebetas manusia Proletariat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Komunikasi Kreatif di Masa Pandemi

24 Maret 2021   00:31 Diperbarui: 24 Maret 2021   00:38 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konferensi akademik di bidang Ilmu Komunikasi, Jogjakarta Communication Conference (JCC) kembali digelar pada Kamis dan Jumat (18-19/3/2021). Konferensi ini merupakan event tahunan yang telah digelar selama tiga kali. Untuk tahun 2021, JCC bertema tentang tantangan komunikasi pasca pandemi.

Acara rutin tahunan yang digelar oleh Universitas Ahmad Dahlan dan bekerjasama dengan Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Universitas Al-Azhar Indonesia.

Perubahan kebiasaan pasca pandemi Covid-19 memberikan perspektif baru dalam melakukan aktivitas.

Paradigma pada Normalitas Baru membuat citra menjadi komoditas penting dalam aktivitas komunikasi. Citra yang merupakan objek penyampaian pesan bagi Public Relations, menjadi semakin interaktif pada era digital saat ini.

Bagaimana menyajikan sebuah citra kepada khalayak membuat praktik pencitraan pada pasca pandemi Covid-19 semakin marak dilakukan. Memaksimalkan pesan dengan gambar atau video mendorong praktik pencitraan lebih efektif pada era digital. Reorientasi menjadi tidak cukup, dalam beradaptasi saat ini perlu revolusi atau perubahan cepat. 

Tidak ada yang permanen kecuali perubahan, ketika paradigma berubah kita perlu beradaptasi dengan pendekatan saat ini yang lebih humanistik (salah satu pendekatan atau aliran dari psikologi yang menekankan kehendak bebas, pertumbuhan pribadi, kegembiraan, kemampuan untuk pulih kembali setelah mengalami ketidakbahagiaan, serta keberhasilan dalam merealisasikan potensi manusia).

Berubahnya kebiasaan dalam beraktivitas dari cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, kerja dari rumah dan belajar dari rumah, bahkan berbelanja secara online, membawa orientasi baru yang merubah paradigma kita.

Interaksi secara online menjadi pilihan, acara virtual menjadi tantangan, menceritakan pesan yang ingin disampaikan, perlu disampaikan secara lebih kreatif lagi. Keterlibatan khalayak di media sosial dapat mendorong percakapan atas pesan yang dikemas.

Langkah-langkah adaptasi harus dilakukan yaitu dengan tetap berkomunikasi dengan publik internal dan eksternal, mengoptimalkan media sosial, buat kegiatan dan konten yang kreatif, kelola hoaks dan jaga reputasi lembaga/perusahaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun